TRIBUNJATIM.COM - Kegigihan polisi tetap bertugas meski pakai kruk akibat kecelakaan 5 tahun lalu menjadi sorotan.
Ia adalah Brigpol Zulfikar.
Rupanya di balik kebangkitannya, ada sosok istri yang menjadi motivasi kuat untuk tetap bertugas meski jalan tak seperti dulu.
Brigpol Zulfikar mengalami kecelakaan yang membuatnya tergelincir dari sepeda motor.
Kisah Brigpol Zulfikar ini dibagikan di akun TikTok-nya @joelalila037 pada Selasa (23/1/24), dikutip dari Tribun Sumsel.
Diketahui, Brigpol Zulfikar bertugas di Polres Kabupaten Keerom, Asiaman, Kec. Arso, Kabupaten Keerom, Papua.
Baca juga: Anak Bakar Hidup-hidup Ayah yang Lumpuh 20 Tahun, Ngaku Tekanan Batin, Keluarga Malah Tak Marah
Selama bertugas inilah, Brigpol Zulfikar patah semangat dan tetap gigih dalam bertugas meski sambil memakai tongkat kruk.
Brigpol Zulfikar tetap bertugas untuk menjalankan profesinya sebagai penegak hukum.
Beruntung pula, karena kesetiaan sang istri menguatkan sang polisi untuk tetap semangat menjalani hidup.
Motivasi yang diberikan istri membuat Brigpol Zulfikar kuat menjalani kehidupan walaupun masih menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan.
"Kekuatan cinta dari istri anak, keluarga dan sahabat yang buat saya kuat sampai detik ini," tulis Zulfikar dilansir dari TikTok @joelalila037, Selasa (5/3/2024).
Ia juga menyampaikan ucapan rasa syukurnya karena sang istri yang selalu menemaninya di masa sulit.
"Terima kasih istri dan keluarga ku masih setia menemani di masa sulitku," tambah Zulfikar.
Sementara itu, Brigpol Zulfikar merasa sakit usai insiden kecelakaan yang dialami.
Brigpol Zulfikar mengalami pusing hebat hingga kehilangan keseimbangan dan kaki yang susah digerakkan.
Tak hanya itu, kondisi Brigpol Zulfikar semakin memburuk.
Kakinya semakin mengecil dan melemah sampai akhirnya lumpuh secara perlahan.
Kondisi tersebut membuatnya hanya bisa beraktivitas secara terbatas.
Ia hanya bisa berbaring dan duduk di rumah.
Namun karena tekad kuatnya untuk sembuh, Brigpol Zulfikar akhirnya bisa belajar berjalan dan mulai menggunakan tongkat untuk berjalan.
Pada 2023, ia masih belum berani lepas pegangan untuk berjalan.
Namun kini ia mulai berani berjalan seperti sedia kala meski hanya satu hingga dua langkah.
Meski demikian, Zulfikar terus berjuang untuk kembali sembuh agar kakinya isa berjalan lagi.
"Perjuangan 5 thn lalu, masih tetap semangat berjuang sampai saat ini & insya Allah sy yakin sekali ada waktunya sy sehat kembali dari hasil, perjuanganku selama ini," ungkapnya.
Baca juga: Balasan Menohok Hard Gumay Disebut Sakit Parah Imbas Suka Umbar Aib Artis, Nangis Takut Lumpuh
Sementara itu, kisah sopir truk bawa istri lumpuh ikut kerja viral di media sosial.
Namun kini kesedihan tak bisa terbendung.
Pasalnya, sang istri telah meninggal dunia setelah bersama ikut kerja selama empat tahun.
Si sopir truk tersebut menjadi sering menangis saat bekerja lantaran istri yang biasanya menemaninya telah meninggal dunia.
Dikutip dari eva.vn via Tribun Trends, Selasa (5/3/2024) sopir truk tersebut adalah Nhiep Kien Van dan mendiang istrinya Cao Anh.
Keduanya berasal dari Gansu Tiongkok.
Nhiep Kien Van dan istrinya sudah menikah selama 20 tahun lamanya.
Pada 2020, tiba-tiba kebahagiaan keluarga ini diguncang sebuah musibah.
Istri Nhiep Kien Van tiba-tiba mengalami pendarahan otak hingga tak mampu makan dan ke toilet sendiri.
Sejak saat itu, Nhiep Kien menghabiskan semua uang dan waktu untuk perawatan istrinya.
Baca juga: Sekeluarga di Banten Lumpuh Cuma 1 Orang Bisa Jalan, Tak Tahu Penyebabnya, Andalkan Bantuan Tetangga
Namun Nhiep harus tetap kerja untuk bisa memenuhi kebutuhan ia dan istri.
Tak ingin jauh dari sang istri, Nhiep memutuskan membawa sang istri saat bekerja.
Nhiep mengubah bagian belakang truknya menjadi sebuah kamar.
Ia meletakkan kasur untuk tempat berbaring sang istri.
Dengan begitu Nhiep bisa tetap memantau keadaan sang istri.
Selama bertahun-tahun dirawat dengan penuh kasih sayang, kondisi sang istri mulai membaik.
Wajah dan tubuh istri Nhiep semakin segar.
Namun berbeda jauh, kondisi Nhiep justru memilukan.
Ia semakin kurus, kulitnya gelap dan terlihat lebih tua dari usianya.
Namun hal itu bukan masalah bagi Nhiep, asalkan sang istri tetap ada di sisinya menemaninya.
Nhiep lantas mencari cara agar sang istri bisa duduk di bagian depan menemaninya bekerja.
Meski ia agak sedikit kesulitan menggendong orang lumpuh, namun semua dilakukan Nhiep dengan senang hati.
Selain merawat sang istri, Nhiep juga memperhatikan psikologis sang istri.
Tak dipungkiri Anh sempat depresi lantaran dulunya ia wanita karier namun kini harus tak berdaya.
Banyak hal dilakukan Nhiep untuk membuat mood sang istri bagus.
Ia sering menciptakan momen-momen indah, termasuk memasak khusus di ulang tahun sang istri.
Ia sengaja membungkus cincin dan menyembunyikannya di dalam dan menanti reaksi istri tercinta.
Kebersamaan Nhiep dan istri membuat publik benar-benar takjub.
Sayangnya kebersamaan Nhiep dengan istri tercinta harus dipisahkan oleh ajal.
Anh meninggal dunia pada Januari 2024 lalu.
Meski kondisinya sempat membaik, namun saat kambuh keadaan Anh tak bisa diselamatkan.
Kini sepeninggal sang istri, Nhiep kerap menangis di dalam truk-nya.
Tak ada yang menemaninya bekerja dan mengoceh sepanjang hari.
Nhiep benar-benar merasa sepi.
"Mobil ini penuh kenangan. Kini hanya aku yang tersisa." pilu Nhiep.
Meski sang istri kerap dipandang seperti beban untuknya, namun bagi Nhiep sang istri adalah kebahagiaannya.
Ia mau tetap setiap bersama istrinya baik suka maupun duka sampai maut memisahkan mereka.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com