Namun, para tersangka yang bertindak sebagai eksekutor pencurian motor kerap mengonsumsi sabu sebelum beraksi, agar meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian.
Hal tersebut dibuktikan dari temuan perkakas alat hisab sabu; bong, saat dilakukan penggeledahan di tempat persembunyian tersangka.
"Saat kami gerebek ada beberapa alat hisab sabu-sabu. Iya bisa jadi (dia berani karena hisab sabu)," pungkasnya.
Sementara itu, Tersangka M mengakui, dirinya berulang kali melakukan pencurian motor karena terdesak biaya hidup.
Apalagi dirinya juga tidak memiliki pekerjaan tetap. Bahkan, ia sudah lima kali ditangkap sebagai residivis.
"Iya residivis 5 kali, saya warga Malang. Modusnya pakai kunci T. Sasaran motor di rumah warga," ujarnya saat diinterogasi oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur