Ramadan 2024

Hilal Awal Ramadan 2024 Tak Terlihat di Jombang, Masyarakat Diminta Hormati Perbedaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamatan hilal awal Ramadan di Masjid Jami Ponpes Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Minggu (10/3/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG- Menjelang sidang Isbat pengamatan hilal penentuan awal Ramadan 1445 Hijriah dilakukan di Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (10/3/2024) petang.

Rukyatul hilal dilaksanakan oleh Kemenag bersama Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Kabupaten Jombang, yang bertempat di lantai lima gedung POB (Pusat Observasi Bulan), Masjid Jami' Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar.

Data yang dihimpun dari LFNU, pengamatan hilal akan dimulai saat terbenamnya matahari, dengan azimut di angkat 266°03' 32", tinggi 0°04' 15". Azimut bulan 264°, 44'30" tinggi 0°39' 46" kalibrasi utara 93°56'28", yang dimulai pukul 17.47 WIB.

Untuk pengamatan Rukyatul hilal berakhir sekitar pukul 17.50 WIB.

"Hasil Rukyatul hilal yang dilaksanakan di Masjid Jami Mambaul Maarif, Denanyar Jombang dan sudah dipastikan tadi hilal tidak bisa dilihat,"  ucap Kepala Kemenag Jombang, Muhajir kepada Tribun Jatim Network, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Langit Tertutup Awan Mendung, Hilal Tak Terlihat di Ponorogo

Muhajir mengatakan hasil rukyatul hilal nantinya akan dilaporkan ke Kemenag RI, sebagai bahan sidang Isbat penentuan awal Ramadan.

Menurut dia, hilal tidak dapat dilihat karena belum memenuhi kriteria di bawah dua derajat. Sehingga nanti Sya'ban akan digenapkan menjadi 30 hari.

"Insya Allah awal Ramadan dimulai pada hari Selasa, 12 Maret 2024," jelasnya.

Dikatakan Muhajir, pihaknya mengajak masyarakat agar tetap menghormati dan toleransi meski ada perbedaan penentuan awal Ramadan.

"Mari kita menghargai perbedaan itu karena masing-masing punya pedoman terkait penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah. Kita juga harus toleransi, jangan sampai perbedaan ini justru menjadi perpecahan umat Islam," ungkapnya.

Baca juga: Hasil Rukyatul Hilal di Lumajang, Cuaca Mendung Pekat Disertai Gerimis, Hilal Tidak Terlihat

Pembina LFNU Kabupaten Jombang, M Masrur menjelaskan kegiatan pengamatan ini untuk membuktikan tidak ada hilal yang belum dapat di rukyatul. Sebab hilal belum memenuhi kriteria yakni, tidak mencapai 3 derajat.

Terlebih, berdasarkan hisab hilal tidak terlihat sehingga 1 Ramadan diprediksi jatuh pada Selasa (12/3) besok.

"Hilal masih di bawah kriteria yaitu 0 derajat 20 menit, sedangkan hilal dapat dilihat minimal 3 derajat. Maka memang hari ini masih jauh, sehingga rukyatul hilal di Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar tidak berhasil," pungkasnya

Baca juga: Doa Rukyatul Hilal atau Melihat Hilal yang Menandakan 1 Ramadan 1445 H/2024 Tiba, Teks Arab Latin

Berita Terkini