Ratusan Siswa di Mojokerto Dapat Bantuan Program Tebus Ijazah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEBUS IJAZAH: Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa saat menyerahkan secara simbolis ijazah kepada warga yang kesulitan biaya menebus ijazah di sekolah, kegiatan berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama, Pemkab Mojokerto, Senin (25/8/2025).

Poin penting:

  • Program Tebus Ijazah untukwarga kesulitan biaya
  • Hingga kini, 200 ijazah berhasil ditebus melalui dana Baznas
  • Bupati Mojokerto Gus Barra menekankan pentingnya ijazah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Pemkab Mojokerto berkolaborasi dengan Basnaz dalam program Tebus Ijazah, untuk membantu masyarakat yang ijazahnya masih tertahan akibat kesulitan biaya.

Total sebanyak 200 ijazah yang telah diakomodir melalui program tersebut, kini masih menyisakan sekitar 137 ijazah belum terfasilitasi.

Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa (Gus Barra) mengatakan, dirinya menyambut baik program Tebus Ijazah yang bermanfaat bagi warganya Kabupaten Mojokerto.

Terlebih, ijazah merupakan salah satu syarat utama dalam mendapatkan kerja maupun melanjutkan pendidikan.

"Akan sulit ketika mereka ditahan ijazahnya, di dunia kerja maupun untuk meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," kata Bupati Gus Barra, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Tangis Nia Ambil Ijazah SMP Anaknya yang Meninggal Korban Tawuran untuk Kenang-kenangan

Ia mengungkapkan, dirinya bersama Basnaz akan mengupayakan lantaran dari 200 ijazah yang sudah dibantu program Baznas, masih tersisa 137 masih tertahan.

"Ijazah bukan sekadar selembar kertas tapi salah satu kunci membuka masa depan," pungkas Bupati Mojokerto.

Ketua BAZNAS Mojokerto, Zamroni Ahmad Umar menambahkan, sebanyak 200 ijazah telah dicover anggaran dari baznas mencapai sekitar Rp 395 juta, yang meliputi, 26 siswa SD/MI, 50 siswa SMP/MTS dan 124 siswa SMA/ SMK/ MA.

Ia menyebut, ijazah sangat penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi maupun mencari pekerjaan.

"Program ini bukan sekadar bantuan finansial tapi juga membuka jalan bagi generasi muda Kabupaten Mojokerto, agar mereka memiliki kesempatan yang sama dalam meraih masa depan," pungkas Zamroni.

Berita Terkini