"Jangan di bulan Ramadhan menjual produk-produk Israel. Kurma itu halal, enak, saya juga pencinta kurma, halal dzatnya, tapi jadi haram karena uang hasil penjualannya itu untuk membunuh warga Palestina," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim dikutip dari Kompas.com.
MUI menegaskan pihaknya tidak pernah merilis daftar produk yang terafiliasi dengan Israel atau zionis sebagaimana yang tersebar di media sosial.
Meski begitu, masyarakat bisa memperhatikan dan mengecek terlebih dahulu ciri-ciri kurma Israel sebelum memperjual atau membelinya.
1. Periksa Informasi Negara Asal Pengiriman
Sebelum membeli kurma, pastikan mengecek keterangan pada bungkusnya untuk memastikan produk tidak dibuat oleh perusahaan asal Israel atau yang terafilisasi terhadap Israel dan Zionis.
2. Periksa Barcode pada Kemasan
Anda juga bisa mengecek barcode pada bagian kotak atau plastik bungkus kurma. Hindari produk dengan barcode yang dimulai dengan angka 729, karena diketahui merupakan kode produk Israel.
3. Periksa Asal Negara Impor
Kurma termasuk yang meerupakan hasil impor. Hindari membeli merk kurma yang tidak mencantumkan negara asalnya.
4. Tanyakan sumber produk
Tanyakan ke pihak penjaga atau toko apakah kurma tersebut dikemas dan diberi label ulang atau langsung diimpor dari luar negeri.
5. Cari alternatif lain
Ada sejumlah alternatif produk atau merk kurma yang dijual di pasaran dan bukan berasal dari produk Israel, sebagaimana yang diuraikan di atas.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Berita seputar Ramadan 2024 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com