Hal itu ternyata terinspirasi dari slogan kota Tegal, tempat asal Sayudi.
Baca juga: Dulu Pedangdut, Kini Sukses Banting Setir Jadi TKI Kerja di Keluarga Raja, Dibayar Rp60 Juta
Kini Sayudi membuka kemitraan bisnis Warteg Kharisma Bahari.
Sayudi mematok calon mitranya dengan harga Rp130 juta hingga Rp150 juta, nilai tersebut di luar dari biaya sewa kios.
Namun jika investor ingin menggunakan karyawan dari Kharisma Bahari Group, maka skema yang ditawarkan adalah bagi hasil laba bersih dibagi dua.
Melalui model bisnis franchise warteg ini, kini Sayudi berhasil menaungi lebih dari 800 outlet.
Omset dari cabang warteg Kharisma Bahari bisa mencapai Rp35 juta hingga Rp45 juta per bulan.
Sementara itu sebuah warteg tetap berjualan dan melayani seperti biasa walau sedang dilanda banjir setinggi lutut orang dewasa.
Para pelanggan tetap ramai berdatangan dan ada yang rela makan di tempat meski sebagian tubuhnya terendam air.
Tak pelak warteg tersebut langsung menjadi sorotan dan viral di media sosial TikTok.
Momen warteg yang ramai di tengah banjir itu pun viral di TikTok usai diunggah melalui akun @shalllshalll pada Sabtu (13/1/2024).
Dalam video tersebut, tampak ada satu warteg yang sedang beraktifitas seperti biasa saja.
Di atas meja juga terdapat etalase yang diisi beragam lauk pauk dan masakan sayuran.
Namun saat pengunggah video menunjukan arah lantai, ternyata warteg tersebut sedang dilanda banjir yang cukup parah.
Tak tanggung-tanggung, air yang menggenangi warteg tersebut bahkan mencapai lutut orang dewasa.
Air banjir yang keruh itu pun menggenang sampai ke seluruh ruangan di warteg tersebut.