Ramadan 2024

Tata Cara Salat Lailatul Qadar, Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadan, Dilengkapi Bacaan Doanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malam Lailatul Qadar adalah suatu malam pada bulan Ramadan yang sangat bernilai di sisi Allah lebih baik dari 1000 bulan.

TRIBUNJATIM.COM - Salah satu ibadah yang dilakukan sebagai upaya mendapat malam Lailatul Qadar ialah salat Lailatul Qadar.

Adapun amalan ini dikerjakan di 10 hari terakhir Ramadan.

Terutama dikerjakan di tanggal-tanggal ganjil.

Jika dihitung dari sejak pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H pada 12 April, maka 10 hari terakhir dimulai pada 31 Maret hingga 9 April.

Waktu pelaksanaan salat malam Lailatul Qadar yakni setelah salat Isya atau boleh setelah salat sunah tarawih.

Jumlah rakaat salat malam Lailatul Qadar boleh 2 dengan 1 kali salam.

Baca juga: Hukum Itikaf Siang Hari di Masjid, Apakah Memang Diperbolehkan? ini Penjelasan Ulama

Selain itu, boleh juga 4 rakaat  dengan 2 kali  salam, maksimal 12 rakaat.

Berikut niat dan tata cara salat malam Lailatul Qadar berdasarkan kitab Durratun Nashihin halaman 272.

- Niat Salat Lailatulqadar

- Salat 2 rakaat

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.

Artinya:

“Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

- Salat 4 rakaat

Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.

Baca juga: Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar dan Amalan yang Baik Dikerjakan, Lengkap Jadwal Itikaf di Masjid

Tata cara salat malam Lailatul Qadar

Berikut tata cara salat Lailatul Qadar mulai dari takbiratul ikhram hingga salam.

1. Takbiratul Ikhram

Salat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir "Allahu Akbar".

3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek

Setelah itu dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dari rakaat pertama hingga terakhir.

Disusul surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

 4. Tidak ada tahiyat awal

Pada salat Lailatulqadar rakaat kedua, tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat. Bacannya sama dengan salat wajib.

6. Salam

Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.

Malam Lailatul Qadar adalah suatu malam pada bulan Ramadan yang sangat bernilai di sisi Allah lebih baik dari 1000 bulan. (TribunnewsMaker)

Doa malam Lailatul Qadar

Untuk memperoleh keberkahan malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa dan melakukan amalan-amalan yang baik.

Berikut doa malam Lailatul Qadar, dikutip dari kompas.tv.

Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa`fuanna

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Zat yang Maha Pemurah."

Amalan Malam Lailatul Qadar

Selain doa, Muslim yang ingin memperoleh keberkahan malam Lailatulqadar juga dianjurkan melakukan sejumlah amalan.

Berikut amalan-amalan yang sebaiknya dilakukan di malam Lailatul Qadar.

1. Itikaf

Itikaf adalah berdiam di dalam masjid dengan syarat tertentu dan niat beribadah semata-mata hanya untuk Allah SWT.

Itikaf di majid bertujuan agar lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, serta intropeksi diri terhadap perbuatan yang dilakukan semasa hidup.

2. Salat

Dalam upaya itikaf di masjid, ada beberapa ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan seperti salat tarawih, salat taubat, salat tasbih, salat tahajud, salat hajat dan salat witir.

Hal ini sebagaimana hadis riwayat Bukhori, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)

3. Membaca Alquran

Salah satu amalan di malam Lailatul Qadar yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah membaca Alquran.

Hal ini sebagaimana malam Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Alquran secara keseluruhan.

4. Salawat dan taubat

Dalam itikaf di masjid, umat Islam juga dianjurkan bersalawat untuk Rasulullah SAW.

Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk memperbaiki diri dan bertaubat dengan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini