Ia sempat berlagak laiknya jamaah laki-laki yang hendak menunaikan ibadah salat berjamaah dari posisi saf paling belakang, agar menyamarkan aksi kejahatannya.
Bahkan, pria berkemeja lengan panjang warna hitam dan bercelana panjang warna hitam itu, sempat berlagak mengikuti gerakan salat pada posisi duduk diantara dua sujud.
Setelah memastikan situasi aman, si pelaku lantas berdiri dari posisi duduk diantara dua sujud.
Kemudian kembali berjalan ke belakang bangunan serambi, dan sekonyong-konyong mengambil tas ransel berwarna hitam milik jamaah lain, dan melenggang pergi keluar masjid.
Penelusuran TribunJatim.com, tas tersebut merupakan milik pria berinisial GS (39) warga Manukan Kulon, Tandes, Surabaya.
Dalam tas tersebut ada beberapa barang berharga yang turut raib dibawa pelaku. Seperti uang tunai senilai Rp500 ribu, surat penting; STNK mobil, STNK motor, SIM A dan C, KTP, dan gadget tab senilai sekitar dua juta rupiah.
"Barang yang hilang ada Tab kantor kurang lebih seharga Rp 2 juta, STNK mobil, STNK motor, SIM A dan C, KTP dan uang Rp 500 ribu," ujar adik ipar korban, Alfiqh Feesta, saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (27/3/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, ciri-ciri pelaku tersebut berpostur badan kurus dengan rambut ikal.
Feesta menyebut pelaku ini sangat nekat menggunakan modus salat berjamaah kemudian melakukan pencurian.
"Tingginya sekitar 160, berbadan kurus, rambut ikal dan berkulit hitam. Bisa-bisanya maling di tempat ibadah dengan alibi ikutan salat berjamaah," katanya.
Atas kasus tersebut, lanjut Feesta, pihak korban sudah membuat laporan ke Mapolsek Benowo, dan ia berharap pelaku bisa segera terungkap dalam waktu dekat.
"Sudah lapor polisi setempat, tepatnya di Polsek Benowo," pungkasnya.