Ramadan 2024

Cara Meraih Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan, Malam yang Lebih Baik dari 1000 Bulan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di 10 hari terakhir Ramadan terdapat malam istimewa yakni malam Lailatul Qadar. Lantas bagaimana cara meraih Lailatul Qadar itu?

TRIBUNJATIM.COM - Di 10 hari terakhir Ramadan terdapat malam istimewa yakni malam Lailatul Qadar.

Lantas bagaimana cara meraih Lailatul Qadar itu?

Ustaz Abdul Somad menjelaskan dalam video di kanal YouTube VDVC Religi yang diunggah pada 24 Mei 2019.

"Ini yang menjadi fokus kajian kita, di dalam itu ada satu malam, lebih baik daripada seribu bulan. Siapa yang tidak mendapat kebaikannya, maka dia tidak akan mendapat kebaikan di bulan yang lain," kata Ustaz Abdul Somad, dikutip dari Bangka Pos.

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad sebelum menjelaskan arti dari Lailatul Qadar itu dengan pentingnya melakukan ibadah-ibadah sunnah lainnya.

"Maka  jadi standar, tapi standar ini bukan untuk mengukur orang lain, melihat orang lain, tapi pakaikan pada diri kita.

Baca juga: Hukum Puasa bagi Pekerja Berat di Bulan Ramadan 2024, Simak Penjelasan Lengkap Buya Yahya

"Hai hamba Allah yang baik, sedangkan di Ramadan saja engkau tidak beramal, hai hamba yang fakir, sedangkan di Ramadan saja tidak bersedekah.

"Hai hamba yang tidak pernah mengambil pelajaran, maka dari itu, kita mesti memanfaatkan bulan Ramadan ini dengan baik," kata Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menjelaskan alasan tentang keberadaan Lailatul Qadar di bulan Ramadan.

"Mengapa ada satu malam yang luar biasa, karena ketika itu Nabi Muhammad SAW bercerita tentang pada zaman dahulu, umat Nabi Musa AS bani israil.

"Ada orang yang tidak pernah tidur, waktu malam dia hanya beribadah, bermunajat, berdoa, berdzikir, malamnya, dan siangnya dia berjihad selama 80 tahun," kata Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad mengutip hadis bahwa orang tersebut tidak pernah berbuat dosa.

Malam Lailatul Qadar (Jannat Al Quran)

Mereka yang umurnya panjang 80 tahun tidak pernah berbuat dosa, malamnya beribadah siangnya berjihad.

"Lalu kami ini bagaimana ya Rasulullah, kata Nabi jangan sedih, jangan cemas, jangan takut, la tahzan, karena ada kemuliaan yang diberikan oleh Allah kepada kalian.

"Walaupun kalian tubuhnya lebih. Walaupun umur kalian lebih pendek, tapi amal kalian luar biasa, kalau kalian beramal di malam itu (Malam lailatul qadar)," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Maka dari itu, lanjut Ustaz Abdul Somad, penting dicari dan diintip malam mulia Lailatul Qadar itu sejak awal Ramadhan.

"Tapi yang namanya semangat manusia, kadang semangat habis itu down, makanya banyak hadis menyebut carilah, berusahalah untuk merebutnya, di malam-malam terakhir," bebernya.

Timbul pertanyaan, kata Ustaz Abdul Somad, kenapa harus mencari malam Lailatul Qadar di malam-malam terakhir.

Baca juga: Arti Allahumma Innaka ‘Afuwwun Kariim Doa Malam Lailatul Qadar, Kapan Waktu Terbaik Membacanya?

"Karena pada saat itu, orang sudah berbagi pikiran, pecah konsentrasi untuk hari raya, untuk pakaian, untuk makanan dan lain sebagainya.

"Tapi ketika orang yang sudah diisi kepalanya untuk mencari Lailatul Qadar, tapi ini rahasia Allah SWT, Allah tidak beritahu siapa yang dapat solat wustha, Allah tidak beritahu titik mustajab di solat jumat.

Allah tidak beritahu siapa yang dapat haji mabrur, Allah tidak beritahu siapa yang dapat taubat nasuha, Allah pun tidak beritahu siapa yang dapat lailatul adar," tutup sapaan UAS tersebut.

Ustaz Abdul Somad pun menjelaskan sehingga banyak orang yang mencari malam Lailatul Qadar malam-malam terakhir.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini