Tapi mereka (karyawan) masih bekerja keras, jadi saya buat kejutan untuk mereka.
Saya memberikan bonus dengan menggunakan 'tabungan' saya sendiri.
Baca juga: Todong Pemilik Toko Minta Jatah THR, Pria Nyamar Jadi Polisi Pangkat AKP, Ungkap Trik Berhasil
Saya ingin mereka merayakannya dalam keadaan 'bahagia', 'menikmati' dan bisa mengeluarkan uang lebih banyak untuk keluarga.
Meskipun saya dan suami sedang tidak hoki, kami tetap menunaikan tanggung jawab kami sebagai pemimpin anak-anak kami," katanya.
Sementara itu, pengusaha berusia 27 tahun ini juga meminta maaf kepada karyawannya karena tidak bisa membelikan mereka baju lebaran seperti yang dilakukannya tahun lalu.
"Jika tahun lalu saya membeli baju lebaran, tahun ini mohon maaf kami tidak bisa memberikan kenikmatan yang sama seperti tahun lalu.
Tapi kami ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Kalau mau ngomongin baju lebaran, kami pun tidak beli baju raya.
Yang kami pikirkan hanyalah kebahagiaan dan senyuman para karyawan," tukasnya.
Di kolom komentar, banyak yang memuji aksi sang pengusaha.
"Kalau aku bosnya, sudah bilang tidak dapat bonus ya berarti tidak ada.
Tapi kalau ini Kieda, tetap dapat bonus dan bisa belanja kebutuhan sehari-hari," ujar seorang netizen.
"Kieda dan Khairul Aming bisa jadi inspirasi untuk bos-bos swasta yang bonys hari rayanya berlimpah daripada kita yang cuma bawahan," ujar netizen lain
Sementara itu, sedih sekali nasib tenaga honorer dan Harian Lepas (Harlap) di lingkungan Pemkab Jepara.