Berita Viral

Nestapa Kakek Murni Makan Nasi Basi Karena Dagangannya Tak Laku, Tidur di Gubuk Banner Bekas

Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kisah hidup kakek Murni makan nasi basi karena dagangan tidak laku

Pelindung bangunan yang bisa melindungi Jumadi dari sinar matahari dan hujan hanya genteng.

Itupun kondisinya tidak bagus-bagus amat, tidak seperti rumah layak pada umumnya.

Guna berlindung dari hujan, Jumadi masih harus memasang kain terpal tatkala hujan turun dengan deras.

Baca juga: Rindu Bertemu Anak & Cucu, Kakek Nekat Naik Sepeda Puluhan Kilo sampai Kelelahan: Jangan Maksain

Jumadi mengaku sudah tidak punya pilihan selain menempati bangunan tersebut sebagai tempat tinggalnya sehari-hari.

"Untuk buang air tidak bisa di rumah, harus pergi ke sungai. Mandi, cuci piring juga di sungai," beber Jumadi sembari menceritakan kondisinya sehari-hari, Senin (1/4/2024).

Pria tua tersebut mengkiaskan sebuah cerita panjang hingga akhirnya dirinya bisa menempati bangunan yang ia pijak saat ini menjadi tempat tinggalnya.

Ia bercerita jika dirinya dulu memiliki istri bernama Sunarsih, warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Dari pernikahan keduanya itu, Jumadi dikaruniai anak bernama Rehan yang tinggal bersama dirinya.

Tak lama setelah Rehan lahir, Jumadi dan istri memutuskan berpisah. Namun dirinya tak bercerita secara gamblang mengenai hal tersebut.

Kemudian Jumadi kembali ke Lumajang dengan Rehan putranya.

Sebelum pernikahan keduanya, Jumadi sudah pernah menikah dan dikaruniai 3 orang anak.

Anak-anak Jumadi dari pernikahan pertama diceritakan Jumadi tinggal tak jauh dari dusun tempat tinggalnya kini.

Namun karena kesibukan, anak Jumadi tak sering menjenguknya.

"Jarang untuk menyambangi ke sini, mungkin juga sedang sibuk (kerja)," katanya dengan suara senjanya.

Di usia yang tak lagi produktif, Jumadi tak bisa berbuat banyak untuk mencari nafkah.

Halaman
1234

Berita Terkini