“Hari Raya ini begitu traumatis bagi saya. Saya kehilangan keduanya pada malam Raya di tahun yang berbeda, jadi saya tidak akan merayakan Idul Fitri lagi.”
Baca juga: Kecelakaan saat Mudik, 1 Keluarga Asal Surabaya Tabrak Box Culvert di Sampang, Ayah & Anak Tewas
Baca juga: Alasan Tol Ngawi Rawan Kecelakaan selama Mudik Lebaran, Petugas Lakukan Rekayasa Lalu Lintas Khusus
Aslina sebenarnya mengaku sudah menerima takdir yang diberikan ini.
Namun rasa duka yang ia alami ini bukanlah sesuatu yang untuk dilewati, kata-kata sabar juga tak bisa serta merta ia cerna.
“Orang-orang menyuruhku untuk bersabar, tapi hanya Tuhan yang tahu betapa sakitnya hatiku sebagai seorang ibu.”
Wanita itu meratapi nasibnya, bertanya mengapa dia mengalami nasib yang sama setiap momen lebaran.
Bahkan momen pilunya ini hanya terhitung berurutan di tahun yang berbeda.
Aslina mengaku bahwa dia menginginkan keadilan bagi putranya karena kecelakaan ini, karena ini bukan kesalahan mereka.
“Saya tidak dendam tapi tolong bersikap adil terhadap anak saya yang meninggal." ungakap Aslina."
"Bukannya saya tidak menerima takdir, tapi saya hanya ingin keadilan bagi mereka.”
Betapa tragisnya nasib Aslina ditinggal kedua putra kesayangannya di momen Idul Fitri ini.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Viral lainnya