Berita Viral

Nasib Khotib Salat Idul Fitri Ditinggal Jemaahnya karena Ceramah Pemilu 2024, Panitia Minta Maaf

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang khotib salat Idul Fitri ceramah kecurangan pemilu 2024 tengah viral di media sosial. Ia disorot karena diduga ditinggal pergi jemaahnya.

Khotib tampak menyentil salah satu paslon yang dianggap melakukan kecurangan dan mengaitkannya dengan salah satu ayat Alquran.

Tak hanya itu, khotib juga memberikan penekanan-penekanan dan menyebut sejumlah nama dalam ceramahnya tersebut.

Melalui kolom komentar tampak pengunggah menuliskan keterangan:

@ekosupraptowibowo “Catatan: ini benernya saya ga pny niatan ngerekam khutbah. Cmn pas nadanya mulai … melenceng dari pakem khutbah Salat Id, maka saya rekam aja deh. Kayaknya bakal unik … lha bener. Frontal bener. Tapi ya sudahlah. Mungkin memang sudah calculated. Hanya saja reaksi jamaah yg spontan teriak2 dan walkout rasanya ga diduga bapak e.

Anyway, awal dr khutbah ini premisnya bagus. Kurang lebih, “Kita baru menghadapi peristiwa yg memecah umat. Pemilu” .. tak kira khutbahnya akan menyatukan. Lah malah lebih memecah lagi.”

Baca juga: Jemaah Salat Id Teriak ke Khotib, Bubar Gegara Khotbah Singgung Kecurangan Pemilu, Melenceng

Unggahan tersebut kemudian viral di media sosial di mana isi ceramah khotib di momen Idul Fitri ini dinilai kurang tepat lantaran membahas pemilu.

Sementara itu, panitia penyelenggara salat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Bantul, telah menyampaikan permintaan maaf.

Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan mengakui pihaknya mengundang akademisi bernama Untung Cahyono.

Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho menyebut, kejadian semacam ini baru pertama kali terjadi selama dirinya menjabat sebagai Ketua PHBI.

Ia menganggap, semua khotib paham dengan aturan dan batasan materi ceramah saat Idul Fitri.

Khotib yang ditinggalkan jamaah saat khotbah (Instagram)

"Sejak tahun 1987 saya menjadi ketua PHBI tidak pernah minta materi, saya anggap sudah tahu semua (aturan-aturan)."

"Dulu tidak ada masalah apa-apa, baru kali ini," ujarnya, Jumat (12/4/2024).

Pasca kejadian tersebut, Sujendro menyebut telah menghubungi yang bersangkutan dan memberikan imbauan agar tidak menyampaikan materi bermuatan politik.

"Saya bilang, lain kali tidak usah menyinggung masalah politik, nanti kasihan jemaahnya," terangnya.

Pihaknya juga telah mengklarifikasi masalah ini kepada Kemenag Bantul.

Peristiwa kemarin pun dijadikan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan salat Idul Fitri di tahun mendatang, agar tidak terulang kembali.

Baca juga: Ceramah Sentil Politik & Diteriaki Jemaah, Nasib Khotib Untung Cahyono Dikuak Panitia Salat Id

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini