Berita Viral

Pengakuan Montir Bengkel di Puncak Getok Harga Ganti Ban Serep Rp200 Ribu, Pak RT: Gak Nawar

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib pemilik bengkel di Puncak Bogor yang disebut getok harga jasa ganti ban serep sangat tinggi.

TRIBUNJATIM.COM - Momen berlebaran tahun ini tampaknya masih dijadikan ladang bisnis yang bagus untuk sebagian besar pemilik usaha.

Tetapi, keluhan pengunjung atau pemudik di media sosial juga tak terelakkan.

Viral di media sosial curhat seorang pengunjung atau pemudik yang bercerita tentang momen saat dirinya mengganti ban serep mobil di Puncak Bogor, Jawa Barat.

Sebuah bengkel mematok harga jasa ganti ban serep sebesar Rp 200 ribu.

Akibat curhatan pemudik tersebut, berbagai komentar netizen langsung membuat postingan itu viral di media sosial.

Viral di media sosial Instagram sebuah unggahan foto pengendara mobil mengaku kena getok harga jasa ganti ban serep.

Foto tersebut diunggah di akun IG @bogorpisan pada Sabtu (13/4/2024), disertai bukti foto kuitansi pembayaran ke pihak bengkel.

Berdasarkan narasi di foto, peristiwa itu terjadi di jalur Puncak Bogor, tepatnya di Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. 

"Hati-hati kalau ke bengkel samping POM bensin Cipayung datar yang ada di sebelah kiri arah ke atas," demikian isi unggahan tersebut, dikutip Kompas.com, seperti dilansir TribunJatim.com

Dalam unggahan foto tersebut, terlihat kuitansi dengan rincian harga jasa ganti ban serep sebesar Rp 200.000.

Baca juga: 71 Bengkel Siaga dan 8 Pos Siaga Astra Daihatsu Siap Temani Perjalanan Pemudik Selama Libur Lebaran

Pemilik mobil tersebut merasa dikecewakan karena harga jasa ganti ban serep dipatok terlampau tinggi.

"Bengkel sialan, cuma minta tolong ganti ban serep doang, jasanya Rp 200.000. Dikiran ganti ban serep yang bisa lakuin cuma dia doang. Yang sepele aja ditembak segitu, apalagi yang berat perbaikannya," tulis pemilik mobil dalam foto yang diunggah. 

Untuk mengonfirmasi soal keluhan warganet itu, Kompas.com mendatangi bengkel tersebut. 

Namun, pemilik bengkel tidak bisa ditemui. Saat itu kondisi bengkel juga terlihat sepi.

Pemilik bengkel saat beri klarifikasi ke polisi (Kompas.com)

Muryanto, Ketua RT 03/04 Desa Cipayung, Megamendung, yang mewakili pemilik bengkel, menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada hari Lebaran atau Rabu (10/4/2024).

Halaman
123

Berita Terkini