Belakangan terungkap jika kasus tersebut bukanlah pembegalan melainkan pembunuhan berencana.
ND bersekongkol membunuh korban dan membuat skenario begal yang dilakukan pelaku eksekutor berinisial CM.
Sementara itu, keluarga korban M terlihat mendatangi Polresta Kendari.
IR suami pelaku yang mengenakan kaus hitam bermotif tampak ingin masuk ke Ruangan Unit PPA Reskrim tempat ND diperiksa.
Mereka menyaksikan penangkapan pelaku pembunuhan yang terjadi di Jalan Madusila, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia.
Berdasarkan pengungkapan polisi, ND dan rekannya CM merencanakan pembunuhan tersebut dengan modus seolah jadi korban pembegalan.
Saat ini, ND dan CM masih menjalani pemeriksaan di Ruang Reskrim Polresta Kendari.
IR langsung dirangkul oleh personel Reskrim Polresta Kendari.
Baca juga: Nasib Sopir Bus Ajak Semua Penumpang Makan di Rumah Mertua, Kini Kebanjiran Rezeki, Sosoknya Dicari
"Saya mau lihat saya punya istri, pembunuh memang dia itu," ucapnya.
Suami ND, IR mengungkapkan jika sang istri tidak menyukai sang ibu yang menjadi korban pembunuhan berencana hingga meninggal dunia dengan sembilan tusukan.
IR mengaku dirinya dan sang istri sering kali bertengkar.
“Saya dengan istriku sering bertengkar, bukan sering tiap kali,” katanya kepada Tribun Sultra, Selasa (16/4/2024).
Ia menjelaskan istrinya tersebut tidak menyukai ketika IR berkomunikasi dengan keluarganya.
“Memang ini orang (ND) tidak mau kalau saya berhubungan dengan keluargaku,” jelasnya.
Diketahui, peristiwa kelam itu terjadi pada bulan suci Ramadan, tepatnya tiga hari menjelang lebaran Idul Fitri, Minggu (7/4/2024) lalu.