Israel sebelumnya telah memperingatkan mereka akan membalas setelah Iran yang menembakkan ratusan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel selama akhir pekan.
Israel mengeklaim, sebagian besar dari rudal dan drone Iran kala itu dberhasil dicegat.
Serangan tersebut terjadi setelah serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus yang secara luas disalahkan kepada Israel.
Serangan balasan Israel ke Iran ini sendiri telah dikhawatirkan oleh sejumlah pihak.
Konflik Iran-Israel tidak hanya memperpanjang konflik yang sudah lama terjadi, melainkan juga menciptakan ketegangan yang dapat memengaruhi stabilitas regional, bahkan global.
Dalam lanskap geopolitik saat ini, ketegangan antara kedua negara tersebut telah menjadi subyek yang memicu kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya Perang Dunia III.
Baca juga: Serangan Iran ke Israel Bikin Amerika Pasang Badan, Joe Biden Buka Suara, Rusia Ingatkan Warganya
Iran serang Israel
Diketahui sebelumnya, Iran menyerang Israel menggunakan ratusan rudal dan drone pada Minggu (14/4/2024).
Serangan Iran ini membuat Israel panik kalang kabut.
Serangan ratusan rudal dan drone ini merupakan balasan Iran atas serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah, hampir dua minggu lalu yang menewaskan anggota dan jenderal Korps Garda Revolusi Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menelepon sekutu terdekatnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Sedangkan Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggelar rapat darurat.
Dilansir Al Jazeera, Minggu, kantor PM Israel menyebut Netanyahu melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Biden.
Ini merupakan pembicaraan pertama keduanya sejak Iran melancarkan serangan ke Israel.
Namun, tidak dijelaskan detail pembicaraan antara kedua pemimpin negara tersebut.