Sementara syarat mengusung pasangan calon di Pilgub Jatim minimal 20 kursi.
Partai lainnya telah resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa ialah Gerindra, Demokrat serta Golkar.
Adapun PDIP sebelumnya mengaku tengah melakukan penjajakan peluang kerjasama dengan Khofifah.
Wakil Ketua DPW PAN Jatim, Windiarto Kardono, menyambut terbuka jika PDIP benar-benar bergabung ke koalisi Khofifah Indar Parawansa.
"Alhamdulillah kalau PDIP mau bergabung," ujar Windiarto Kardono, Wakil Ketua DPW PAN Jatim, Minggu (21/4/2024).
Windi membenarkan jika PAN sebelumnya telah melakukan pembicaraan dengan PDIP sebagaimana disampaikan Ketua PDIP Jatim Said Abdullah beberapa waktu lalu.
Menurut Windi, pembicaraan memang dilakukan sebagai bagian dari upaya terbuka PAN terhadap kerjasama politik.
PAN pun tak mempersoalkan jika PDIP bergabung ke koalisi kendati masuknya belakangan.
Selain tak mempersoalkan, PAN juga mengaku tidak akan khawatir masuknya partai baru bakal membuat alot pembahasan nama pendamping Khofifah.
Sebab menurut Windi, semua akan bergantung dari keputusan Khofifah dan pembicaraan di internal koalisi untuk menunjuk nama cawagub.
"Tentu setiap partai punya hak yang sama untuk mencalonkan kadernya masing-masing tidak terkecuali PDIP jika bergabung," ujarnya.
"Prinsipnya berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Kita nanti serahkan kepada Bu Khofifah," ujarnya.
Pihaknya akan menerima secara terbuka jika PDIP ingin bergabung dan mengusung Bu Khofifah.
Alasan PKB Ogah Usung Khofifah
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak akan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.