TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Data pengangguran di Kabupaten Madiun masih tergolong tinggi.
Berdasarkan catatan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin), hingga akhir tahun 2023 lalu, sebanyak 6222 warga tidak memiliki pekerjaan.
Kadisnakerperin Kabupaten Madiun, Imam Nurwedi, mengatakan, jumlah tersebut tidak lepas dari masyarakat, yang mengajukan Kartu Kuning untuk persyaratan mencari kerja di Mal Pelayanan Publik
“Setiap hari ada 50 pemohon. Peningkatan minat pencari kerja ini terjadi sejak sepekan terakhir atau setelah Hari Raya Idul Fitri,” ujar Imam, Senin (29/4/2024).
Dirinya mengungkapkan, mayoritas pemohon Kartu Kuning saat ini adalah remaja yang baru lulus dari jenjang pendidikan.
Mulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau baru lulus kuliah.
“Dari informasi yang kami dapat, rencananya mereka akan mendaftar kerja di tingkat lokal maupun ke luar negeri,” ungkapnya.
Baca juga: Telanjur Setor Rp65 Juta, 40 Calon TKI Madiun Ketipu Gagal Berangkat ke Inggris, Penipu Menghilang
Guna mengurangi angka pengangguran, Disnakerperin akan membuka Bursa Kerja atau Job Fair, pada bulan Juli mendatang, bagi masyarakat bumi kampung pesilat.
“Kami akan menggandeng beberapa perusahaan di Kabupaten Madiun, hingga kota-kota besar lainnya," tandas Imam Nurwedi.