TRIBUNJATIM.COM - Red Sparks resmi memperpanjang kontrak pevoli asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi.
Megawati Hangestri menandatangani kontraknya bersama Daejeon Jungkwanjang Red Sparks pada Selasa (30/4/2024).
Hal ini sekaligus menjadi kabar baik untuk penggemar voli Indonesia bisa melihat sepak terjang Megawati di Liga Voli Korea musim 2024/2025 bersama Red Sparks.
Kabar tersebut juga dibuntuti oleh penggawa Hyundai Hillstate asal Thailand, Wipawee Srithong yang juga memperpanjang kontrak.
Baca juga: Sosok Megawati Hangestri, Atlet Voli asal Jember yang Bersinar di Korea Selatan Bersama Red Sparks
Untuk informasi, Megawati dan Wipawee ini sama-sama jebolan pemain dari seleksi Asia Quarter musim lalu.
Keduanya dinilai bermain apik dan klub masing-masing pemain tidak ragu untuk kembali memperpanjang kontraknya.
Sebelum informasi resmi ini dirilis, sejatinya nasib Megawati di Liga Voli Korea sudah diprediksi oleh banyak media.
Performa apik Megawati bersama Red Sparks hingga mengantarkan timnya ke Play-off yang digaris bawahi.
Jasa Megawati amat mengesankan selama bermain bersama tim asal Daejeon ini.
Tak heran jika Red Sparks memutuskan untuk kembali menggunakan jasa Megawati musim depan.
Federasi Bola Voli Korea (KOVO) mengumumkan bahwa Mega telah menandatangani kontrak perpanjangan untuk Asia Quarter Draft dengan Red Sparks per hari ini Selasa (30/4/2024) dilansir Starnews Korea.
Mega bermain dengan sangat baik sebagai opposite dan membawa Red Sparks ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam 7 tahun terakhir.
Meskipun ia berada di kuarter Asia, ia menunjukkan kekuatan yang sama besarnya dengan pemain asing dari tim lain.
Megatron, julukan Megawati menduduki peringkat ke-7 dalam di papan top skor dengan torehan 736 poin.
Kabar baik lainnya juga sangat menguntungkan bagi Megawati perihal gajinya per musim bersama Red Sparks di Liga Voli Korea.
Kekasih Dio ini bakal mendapat kenaikan gaji jelang tampil di musim keduanya pada ajang Liga Voli Korea.
Gaji Megawati naik dari $100.000 (Rp 1,6 miliar, kurs per hari ini 30 April 2024). menjadi USD 150 ribu (Rp 2,4 miliar) per musim.
Sang pelatih Ko Hee-jin yang hari ini dikabarkan menghadiri Try Out Asian Quarter di Pulau Jeju memberikan statemen soal keputusannya.
Bagi Ko Hee-jin, dia tak ada keraguan untuk kembali menggunakan jasa Megawati untuk membawa Red Sparks melesat jauh.
Sang juru taktik menegaskan bahwa Megatron bertekad memberikan penampilan yang lebih baik musim depan.
Oleh karena itu, Ko Hee-jin bakal mempersiapkan diri bersama timnya untuk menyambut musim depan dengan manis.
"Kami memutuskan untuk memperpanjang kontrak dengan Mega tanpa ragu-ragu. Mega juga ingin menunjukkan performa yang lebih baik di musim depan," ungkapnya dilansir The Sports Time Korea.
"Kami akan mempersiapkan diri dengan baik untuk menciptakan efek sinergi yang baik sejak awal musim," katanya menambahkan.
Saat ini Liga Voli Korea masih sibuk untuk menentukan pemain yang lolos seleksi dari Asia Quarter.
Ada dua pevoli Indonesia yang tengah mengais asa untuk mengikuti jejak Megawati di Liga Voli Korea.
Yolla Yuliana dan Aulia Suci masih memiliki waktu satu hari lagi untuk mendapat pencerahan soal nasibnya di Negeri Ginseng.
Merangkum dari berbagai media Korea, TO Asia Quarter akan berakhir besok hari rabu (1/5/2024).
Besok klub-klub dari Liga Voli Korea seperti Pink Spiders, Hi-Pass, hingga IBK Altos bakal memilih pemain dari Asia.
Sosok Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli asal Jember namanya kian moncer sekarang, karena performanya saat mentas di kompetisi Korea Selatan.
Atlet umur 24 tahun ini, namanya bersinar berkat pukulan smash yang mempu mengenai kepala lawannya, ketika bergabung dengan Klub Voli Red Spark Korea Selatan di Proliga musim lalu.
Atlet kelahiran 20 September 1999 ini merupakan putri bungsu dari pasangan Siti Muhanah dan Maksum (almarhum), dari tiga bersaudara yang tinggal di Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates Jember.
Ibu Mega merupakan seorang guru di Sekolah Dasar (SD) di Jember, sementara ayahnya saat masih hidup merupakan karyawan PDAM Tirta Pandalungan Jember.
Atlet yang dapat julukan Megatron ini, merupakan alumnus SD Jember Kidul dan SMPN 01 Jember. Kisaran 2017, Megawati melanjutkan studi pendidikan Universitas Kahuripan Kediri dan lulus 2020.
Baca juga: Momen Atlet Voli Megawati Hangestri Pulang Kampung ke Jember, Bawa Parcel Warna Hitam untuk Bupati
Mega mengawali karier pebola voli profesional, dengan mengikuti di Klub Surabaya Bank Jatim 2015.
Kemudian pada Proliga 2016/2017 Megawati dilirik Jakarta Pertamina Fastron. Bahkan kontrak tersebut hingga 2022 .Prestasi tertingginya di Proliga menjadi runner up bersama Jakarta Pertamina
Lalu, Mega masuk skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2017, bahkan dia jadi pemain andalan di kompetisi tersebut hingga 2023.
Selain itu, Mega juga tercatat pernah memperkuat sejumlah klub luar negeri seperti klub Thailand Supreme Chonburi E Tech 2021 selama satu musim.
Setelah itu, Mega pun bergabung dengan klub Vietnam Ha Phu Thanh Hoa pada 2022 hingga Proliga Vietnam tersebut selesai.
Baca juga: Ditanya Soal BTS, Jawaban Atlet Voli Megawati saat Pulang Kampung ke Jember Tak Terduga
Kemudian, Mega bergabung dengan klub Korea Selatan Jung Kwan Jang Red Sparks untuk Proliga musim 2023/2024.
Saat itu, Mega langsung menjadi sorotan, setelah dua kali terpilih menjadi most valuable player (MVP) dalam dua pertandingan, hingga meraih penghargaan MVP putaran pertama Liga Voli Korea.
Saat ini, Megawati masih jadi top skor Red Sparks dengan torehan 418 poin, mengungguli pemain asing Red Sparks lain, yaitu, Giovanna Milana.
Kini, Megawati pun bergabung dengan Jakarta BIN untuk Proliga 2024. Sebagai klub sementara mengisi kekosongan sebelum melanjutkan ke liga luar negeri.
Pada Minggu (7/4/2024) pukul 09.10 WIB, Megawati bersama keluarga menghadiri diundang Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha.
Baca juga: Alasan Megawati Tetap Berhijab saat Main di Klub Voli Korea Selatan, Curhat Perlakuan yang Didapat
Bupati Hendy sengaja melakukan kegiatan itu, untuk menyambut pebola voli yang viral ini, saat pulang kampung pada 26 Maret 2024 , setelah menyelesaikan liga voli di Korea Selatan itu.
Selama acara tersebut, Megawati pun ngobrol dengan Bupati Hendy seputar pengalamannya berlaga di Korea Selatan hingga dijuluki sebagai Megatron.
Kepada Bupati Hendy, Mega pun mengatakan hal yang paling dirindukan di Kabupaten Jember adalah makanan masakan ibu di rumah.
"Saya suka makan dan olahraga, kalau pas pulang kepinginnya makan banyak, Terutama masakan ibu," ucapnya.
Sementara julukan Megatron, kata Mega, hal tersebut merupakan pemberian dari teman di klub volinya di Korea, yang terinspirasi tokoh di film Transformer.
"Salah satunya alasan kenapa dinamai Megatron. Megatron itu kan salah satu tokoh yang kuat di film Transformers. Nah, karena spike saya kuat, saya dijuluki sebagai Megatron," candanya kepada Bupati Hendy.
Mega mengatakan, liga voli di Indonesia dengan Korea sangat beda jauh. Sebab di luar negeri jadwal latihannya sangat padat dan cuacanya dingin.
"Perbedaan hidup dan bermain voli di Korea dan di Indonesia.Di sana lebih dingin dan latihannya lebih keras," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Hendy mengatakan, atlet berprestasi tersebut merupakan Srikandi voli Jember untuk Indonesia, yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
"Kehadiran Mbak Mega ini menjadi motivasi bagi warga Jember. Khususnya di bidang olahraga. Namun, bukan hanya itu saja, Mega diharapkan menjadi motivasi untuk warga Jember di bidang oleh raga lain," tanggapnya.
Hendy ingin, Megawati Hangestri Pertiwi bisa jadi motivasi Pemkab Jember, untuk memajukan seluruh cabang olahraga dan bersaing di kanca Nasional ataupun Internasional.
"Dapat melahirkannya atlet berbakat seperti Megawati. Termasuk di bidang-bidang lain. Dengan begitu, Jember bisa semakin maju dan melahirkan orang-orang berbakat," kata dia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com