TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Beredar Postingan Wanita Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) diduga dijadikan PSK oleh Ayahnya di Kecamatan Jenggawah Jember viral di media sosial hingga menjadi sorotan publik.
Menanggapi simpang siurnya informasi tersebut, Camat Jenggawah Endro Lukito angkat bicara.
Dia pun membantah seluruh isi narasi di media sosial tersebut.
Hasil investigasi Dinsos Jember dan Pemerintah Desa setempat.
Kata dia, wanita yang berpakaian seksi dan dibonceng ayahnya naik sepeda itu, sudah diketahui oleh masyarakat sekitar.
"Tatapi bukan dijual, tetapi menurut pengakuan orang tuanya. Anaknya itu memang terobsesi ingin tampil cantik, seperti artis. Sehingga dia itu berdandan," ujarnya, Sabtu (4/5/2024).
Menurutnya, memang penampilan menor wanita tersebut saat dibonceng ayahnya itu.
Membuat stigma dari sebagian masyarakat, seakan dijadikan Pekerjaan Seks Komersial (PSK) oleh orang tuanya.
"Seolah-olah dijual. Padahal tidak wong saya sempat menanyakan langsung kepada yang bersangkutan (sang ayah). Saat itu yang bersangkutan nangis," kata Endro.
Baca juga: Ayah di Jember Nangis Dituding Dandani Anak ODGJ Jadi PSK, Sebut Keinginan Sang Putri: Seperti Artis
Endro mengatakan, wanita yang diduga ODGJ itu hanya tinggal bersama ayahnya saja. Sebab ibunya telah meninggal sejak perempuan tersebut masih kecil.
"Informasi dari Kepala Dusun, memang anaknya sering minta ayahnya jalan-jalan sore hari di tempat keramaian di Alun-alun Ambulu, duduk duduk. Tapi setelah itu pulang kok," paparnya.
Dia mengatakan, wanita ODGJ itu sudah berumur 26 tahun, jadi bukan berusia anak.
Endro juga menegaskan selama meminta keterangan dari tetangganya, tidak ada yang mengatakan kalau perempuan itu dijadikan PSK .
"Dan saya datang menemui bapak dan anak serta tetangganya, pada Jumat di minggu kemarin, saya mengumpulkan informasi dari masyarakat tidak seperti itu," ucapnya.
Sebelumnya, ayah di Jember tega dandani anak dengan kondisi ODGJ untuk dijajakkan berkeliling naik sepeda viral.