Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Banjir lahar dingin Gunung Semeru masih menyisakan dampak kerusakan hingga kini.
18 infrastruktur jembatan yang rusak akibat terjangan air bah, belum sepenuhnya pulih seperti sediakala.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni tak menampik pembangunan kembali belasan jembatan yang rusak masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
Kata Indah Wahyuni, proses yang cukup panjang realistis terjadi, lantaran Pemkab Lumajang tidak mampu memperbaiki sendiri belasan jembatan yang rusak tersebut.
"Kalau semuanya dari pemkab, rasanya tidak mampu. Alhasil kami komunikasikan dengan pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi," ujar Indah Wahyuni ketika dikonfirmasi, Senin (6/5/2024).
Indah menambahkan, proses perbaikan infrastruktur jembatan masih dalam proses normalisasi di area sekitar jembatan.
Wanita yang akrab disapa Yuyun tersebut menilai, dampak banjir yang terjadi sebagian besar menimbulkan kerusakan masif.
"Terus dilakukan seperti halnya yang masih berproses adalah normalisasi Kali Asem sepanjang 6 kilometer," jelas Indah.
Sementara itu, Indah mengaku tidak terlalu mengetahui besaran anggaran yang dibutuhkan untuk membangun kembali jembatan.
Baca juga: Nasib Tragis Pasutri Lumajang Tewas Tertimbun Material Lahar Dingin Semeru Sepulang dari Silaturahmi
"Perihal anggaran, seperti halnya ini sungai itu kan ranahnya provinsi. Jadi yang tahu besaran anggarannya pemerintah provinsi. Kami hanya mengkoordinasikan," ujarnya.
"Beberapa misalnya untuk sungai normalisasinya, termasuk tanggul-tanggul yang rusak. Semuanya. Sebagian besar karena memang itu kewenangan," jelasnya.