Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Nasib Tragis Pasutri Lumajang Tewas Tertimbun Material Lahar Dingin Semeru Sepulang dari Silaturahmi

Pasangan suami istri asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang tewas usai terjatuh dan terbawa arus sungai Mujur.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Pasangan suami istri asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang tewas usai terjatuh dan terbawa arus sungai Mujur. Peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mulai menerjang, Kamis (18/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pasangan suami istri asal Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang tewas usai terjatuh dan terbawa arus sungai Mujur.

Peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan aliran banjir lahar dingin Gunung Semeru yang mulai menerjang, Kamis (18/4/2024).

Jasad korban bernama Bambang dan Ngatini ditemukan warga keesokan harinya Jumat (19/4/2024).

Pasutri tewas tertimbun material banjir lahar dingin di aliran sungai.

Kapolsek Candipuro, AKP Lugito menjelaskan korban melewati jalur tersebut usai pulang dari silaturahmi ke sanak saudara korban. Tanpa disangka hujan deras saat itu berbuah petaka bagi pasutri tewas tertimbun tersebut.

Baca juga: Cuaca Ekstrim Diprediksi Landa Lumajang Sampai Akhir April, Picu Pohon Tumbang hingga Tanah Longsor

"Dalam perjalanan pulang dari silaturahmi, yang saat melintas tepatnya di ujung jembatan terjadi ambrol sehingga korban terjatuh dengan sepedah motornya ke dasar sungai yang kemudian terhanyut terbawa arus Sungai Mujur," beber Lugito ketika dikonfirmasi.

Lugito menambahkan, warga menemukan jasad korban berawal dari melihat sepeda motor yang berada di aliran sungai. 

Saat didekati, warga curiga dengan timbunan yang berbentuk badan manusia. Setelah dilakukan penggalian, timbunan tersebut ternyata jasad seorang warga yang diduga tergerus aliran banjir lahar Gunung Semeru.Tak jauh dari titik pertama, jasad Ngatmini juga ditemukan

Baca juga: Kecelakaan di Kota Blitar Selama Mudik Lebaran 2024 Naik, Angka Pelanggaran Lalin Turun Drastis

Usai dievakuasi korban langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat.

"Intensitas tinggi sehingga mengakibatkan debit air di daerah aliran Sungai Mujur meningkat dan mengakibatkan rusaknya pondasi jembatan dan bendungan," jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved