Berita Nganjuk

Diskominfo Nganjuk Buat Terobosan Omah Tandang, Wadah Pelaku UMKM Memproduksi Karya Digital

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diskominfo Kabupaten Nganjuk menyiapkan co-working space sebagai penunjang Omah Tandang, 2024.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), menggelar Sosialisasi Omah Tandang di Ruang Rapat Anjuk Ladang Nganjuk, Selasa (7/5/2024). 

Omah Tandang merupakan terobosan terbaru Diskominfo guna meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital. 

Omah Tandang nantinya menjadi wadah para UMKM untuk memproduksi karya digital hingga pemasaran produk. 

Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki mengatakan, sejak lima tahun terakhir, digitalisasi di Kota Angin pada sektor pemerintahan dan layanan publik mengalami kemajuan. 

Bahkan, dua komponen tersebut menghasilkan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebesar 3,62 berkategori sangat baik, serta smart city dengan skor 3,18 pada 2023.

"Merujuk pada indeks SPBE dan smart city, kami muncul keinginan menciptakan inovasi baru yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Nganjuk. Inovasi baru yang dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Kemudian, kami melahirkan Omah Tandang," katanya. 

Slambas, sapaan karib Kadiskominfo menjelaskan, Omah Tandang merupakan akronim dari Rumah Talenta Digital Anjuk Ladang. 

Talenta digital yang dimaksud adalah masyarakat yang memiliki kemampuan digital. 

"Harapan kami keterampilan digital yang dikuasai masyarakat berdampak pada kesejahteraannya," jelasnya. 

Baca juga: Pj Bupati Nganjuk Nobar Timnas Indonesia U-23 vs Irak Bareng Warga, Beragam Ekspresi Tercurahkan

Dia menyebut, pihaknya telah menyusun rencana program, agar ekosistem ekonomi digital terbentuk. 

Rencana program itu antara lain melaksanakan pelatihan digital selama lima hari pada Mei 2024 ini. 

Pelatihan digital bakal diikuti pelaku UMKM yang tersebar di 20 desa. 

"Setelah memiliki keterampilan, mereka melanjutkan produksi karya digital, seperti foto produk, video produk, diskripsi produk, dan penjualan secara langsung di media sosial atau live selling," sebutnya. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki, Selasa (7/5/2024).  (Istimewa/TribunJatim.com)

Ia menambahkan, dalam proses produksi, pihaknya menyediakan fasilitas berupa ruang kerja bersama alias co-working space. 

Halaman
12

Berita Terkini