Berita Madura

Fakta Pengantin Berkalungkan Uang saat Pesta Pernikahan di Bangkalan Madura, Ada Mata Uang Dollar

Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah acara pernikahan di Kabupaten Bangkalan bertabur saweran berupa kalungan uang kertas pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, bahkan hingga kalungan berlembar-lembar mata uang dolar. Usut punya usut, resepsi pernikahan itu berlangsung di Dusun Pocogen, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya pada 8 Mei 2024 lalu.

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Sebuah acara pernikahan di Kabupaten Bangkalan bertabur saweran berupa kalungan uang kertas pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, bahkan hingga kalungan berlembar-lembar mata uang dollar.

Usut punya usut, resepsi pernikahan itu berlangsung di Dusun Pocogen, Desa Lajing, Kecamatan Arosbaya pada 8 Mei 2024 lalu.

Ditemui di rumahnya,  Minggu (12/2024) petang, kedua mempelai Mukti Ali (26) dan Fatin Hamamah (25) mengaku tidak menyangka bahwa resepsi pernikahannya akan berlangsung dengan sangat meriah.

Bahkan rekaman-rekaman video dari ponsel para undangan tidak disangka menjadi viral di media sosial.

“Hari rabu resepsinya, tidak tahu ya kok viral begitu. Tiba-tiba banyak yang mengalungkan uang, apa ini kebiasaan atau sudah tradisi?, saya tidak tahu juga,” ungkap Mukti.

Dari sejumlah video yang beredar, beberapa tamu undangan yang berdatangan di antaranya menaiki panggung pelaminan sambil menenteng kalungan berlembar-lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

Tidak hanya berbentuk kalungan, sejumlah kerabat dari kedua mempelai juga nyawer lembaran uang kertas pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, hingga lembaran mata uang dolar yang ditata rapi dalam bentuk buket.

“Ada yang dari keluarga, ada yang dari tamu, ada yang dari undangan. Rata-rata uang pecahan 100 ribu, 50 ribuan, mata uang dolar juga ada,” pungkas Mukti.

Pengakuan menggelitik dari mempelai perempuan, Fatin Hamamah.

Baca juga: SELEB TERPOPULER: Souvenir Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini - Epy Kusnandari Ditangkap Narkoba

Ia mengaku sempat mengalami kesulitan untuk bergerak di atas pelaminan.

Ia juga sempat meminta bantuan untuk melepaskan kalung-kalung uang saat turun dari panggung pelaminan.  

“Awalnya perasaan senang, tetapi setelah bertambah banyak kok makin berat hingga susah membukanya. Biasanya saya hanya melihat resepsi pernikahan (seperti itu), tetapi ketika saya mantenan ternyata begitu juga,” singkat Fatin dengan wajah sumringah.

Berita Terkini