Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sembilan orang menjadi korban kecelakaan maut di Malang, tepatnya di jalur kawasan hutan Coban Trisula Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang pada Senin (13/5/2024).
Rombongan yang mengendarai mobil Toyota Fortuner nopol B 1683 TJG jatuh ke jurang saat pulang dari acara nikahan di Lumajang.
Akibatnya, empat orang meninggal dan lima orang mengalami luka-luka.
Setelah sebelumnya mendapat penanganan medis di RS Sumber Sentosa Tumpang Malang, selanjutnya kelima korban luka dirujuk ke RST dr Soepraoen Malang pada Selasa (14/5/2024).
Bupati Malang, Sanusi mengatakan, lokasi kecelakaan maut tersebut merupakan jalan nasional.
Sehingga, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian PUPR.
"Jalan itu (jalur hutan Coban Trisula Ngadas) adalah jalan nasional. Jadi kewenangannya PUPR, bukan kewenangan Pemkab Malang. Mangkanya, nanti kami koneksikan dengan Kementerian PUPR," ujarnya kepada TribunJatim.com usai menjenguk korban kecelakaan yang dirawat di RST dr Soepraoen Malang, Selasa (14/5/2024).
Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang kembali, Pemkab Malang telah memberikan usulan.
"Usulannya nanti pengamanan. Jadi, diberikan atau dipasang rambu-rambu yang memadai. Sehingga saat keadaan gelap, sopir bisa lebih hati-hati," terangnya.
Baca juga: Kondisi 5 Orang Selamat dalam Kecelakaan Fortuner Masuk Jurang di Malang, Sanusi Jenguk Korban di RS
Rencananya dalam waktu dekat, Bupati Malang Sanusi juga akan meninjau dan mengecek langsung ke lokasi kecelakaan maut di Malang tersebut.
"Mungkin besok atau lusa, saya akan survei ke sana ke lokasi. Untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan. Kalaupun itu karena gelap, nanti dipasangi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU)," tandasnya.