Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Murid TK Dharma Wanita Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terpaksa murid TK menumpang ke rumah warga untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
Kepala Sekolah TK Dharma Wanita Sawaran Lor, Maria Ulfa mengatakan para murid tidak bisa melakukan aktivitas belajar mengajar di sekolah sejak November 2023 lalu.
Kata Maria, sekolah yang mereka tempati tengah diklaim oleh seorang warga yang mengaku berhak memiliki lahan tersebut.
Kini bangunan TK Dharma Wanita Sawaran Lor tampak tutup dengan tulisan dijual.
"Sebenarnya sejak 2019 sudah berpolemik bahkan berkali-kali TK ditutup. Seorang warga yang nge-klaim jika itu (bangunan) tanah ibunya dulu (warisan)," ujar Maria ketika dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Sosok Guru Besar ITS Ciptakan Bahan Anti Radar dari Bahan Pasir Besi Lumajang dan Arang Bambu
Maria mengaku dirinya sebagai kepala sekolah tak bisa berbuat banyak atas polemik tersebut. Dirinya mengupayakan tetap memberikan kegiatan mengajar kepada peserta didik.
Di rumah warga tersebut, para murid berjumlah 23 orang melakukan kegiatan belajar dengan seadanya, tanpa fasilitas lengkap seperti di sekolah.
"Yang saya pikirkan bagaimana kini anak-anak tetap bisa belajar," ungkapnya.
Terakhir, Maria berharap polemik tersebut segera berakhir dan kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa kembali berjalan.
Baca juga: Kondisi Ketua Bawaslu Jember Pasca Alami Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Jember-Lumajang
Sementara itu, Kepala Desa Sawaran Lor, Didik Hermanto mengatakan tanah dan bangunan TK tersebut merupakan aset pemerintah desa namun masih berdokumen letter c belum sertifikat.
Perihal polemik yang terjadi, pemdes Sawaran Lor tengah mengupayakan koordinasi.
"Saat ini sedang diurus di kecamatan katanya 6 bulan (agar nanti bersertifikat). Semoga segera ada solusi," ucap Didik.