Setelah mencapai ujung pintu gerbang permukiman, para pelaku langsung menyalakan motor menggunakan kunci T.
"Iya pakai satu kaki dibawa kabur. Langsung dinyalakan pas berhasil lewat depan pabrik," jelas pemuda asal Jombang, Jawa Timur (Jatim) itu.
Akibat pencurian tersebut, Rifki mengalami kerugian hingga Rp 13 juta. Apalagi motor tersebut dibeli secara kontan dari hasil menabung, meskipun bekas.
Namun, ia mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat.
Ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap.
"Sudah lapor ke Polsek Wonokromo. Petugas juga sudah memeriksa lokasi di sini. Kata warga lokasi gang sebelah juga pernah kemalingan motor," ungkapnya.
"Semoga cepat dibantu agar motor saya kembali. Para pelaku lekas ditangkap biar gak meresahkan warga lagi," tambahnya.
Rifki sudah bekerja di pabrik kertas tersebut, selama kurun waktu dua tahun.
Sementara waktu, ia masih bersabar untuk kembali menabung agar dapat membeli motor baru.
"Saya kerja di pabrik sebagai karyawan biasa. Saya kerja sekitar 2 tahun, lokasi pabrik ini pindah-pindah. Sementara saya menabung dulu, agar bisa beli motor lagi," pungkasnya.