Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sebanyak 835 orang mengikuti tes tulis seleksi calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang diselenggarakan oleh KPU Trenggalek.
Mereka akan memperebutkan 471 kursi PPS yang tersebar di 157 desa/kelurahan di Kabupaten Trenggalek.
Berbeda dengan sebelumnya, tes tulis seleksi calon PPS untuk Pilkada serentak 2024 ini menggunakan metode Computer Assited Test (CAT).
Tes CAT tersebut dilaksanakan selama tiga hari mulai 16-18 Mei 2024 di SMK Islam 1 Durenan.
Ketua KPU Trenggalek, Gembong Derita Hadi menuturkan, tes tulis calon PPS kali ini sengaja menggunakan metode CAT atas masukan berbagai pihak.
Baca juga: KPU Trenggalek Lantik 70 PPK untuk Pilkada Serentak 2024, Hampir Setengahnya adalah Orang Baru
"Penggunaan metode CAT juga untuk meminimalisasi adanya kecurigaan manipulasi dalam seleksi PPS," kata Gembong, Jumat (17/5/2024).
Hasil tes CAT dari para peserta akan langsung terlihat, setelah itu nilai tersebut akan diumumkan di lokasi tes, sehingga seluruh peserta bisa melihat hasil tersebut.
Setiap peserta akan diberikan 75 pertanyaan dengan waktu untuk mengerjakan maksimal 90 menit.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner KPU Trenggalek Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumberdaya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM), Nurani mengatakan dalam CAT kali ini akan diambil 3 kali dari kebutuhan di setiap desa.
Baca juga: Rumah Warga Trenggalek Disiram Kotoran Kambing oleh Orang Tak Dikenal, Merusak Rumah Tangga Orang?
"Setiap desa membutuhkan 3 PPS, jadi 9 peserta di setiap desa dengan nilai tertinggi akan lolos ke tahap wawancara, kalau peringkat ke 9 ada beberapa nilai yang sama maka mereka bisa lanjut semua," ucap Nurani.
Nurani menuturkan antusias pendaftaran PPS kali ini relatif rendah, bahkan ada 89 desa yang pendaftarnya kurang dari 6 peserta sehingga pendaftaran sempat diperpanjang karena kurang dari dua kali kebutuhan.
Seperti di Desa Kedungsigit, Kecamatan Karangan, lalu Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, dan Desa Buluagung, Kecamatan Karangan.
"Nah untuk yang pesertanya di desa tersebut kurang dari 9 orang maka otomatis langsung lolos ke tahap wawancara," pungkasnya.