Jemaah juga diharuskan membawa identitas serta menghafal bus yang mengangkutnya.
Setidaknya mengetahui ciri-ciri bus, lambung, letak parkir saat di Bir Ali, dan sebagainya, agar tidak kesulitan saat hendak melanjutkan perjalanan ke Makkah.
“Jemaah haji lansia tidak turun di Bir Ali. Hanya berhenti, kemudian melakukan niat dan salat sunah di dalam bus,” lanjutnya.
Saat datang di pelataran Bir Ali, jemaah yang turun dari bus diharapkan langsung masuk ke masjid.
Jemaah putri di pintu 7 8, dan pintu 9.
Sedangkan jemaah laki-laki masuk pintu 10, 11, 12, dan 13.
Setelah salat di masjid dan berniat, jemaah kembali masuk ke bus.
Kepala rombongan harus memastikan jemaahnya sudah lengkap, tidak ada yang tersesat dan kurang sebelum berangkat.
“Kalau sudah lengkap, kepala rombongan juga diharap bisa memimpin niat ihram di atas bus. Ini untuk memastikan jemaah sudah niat semua,” ujarnya.
Dari sana, kemudian bus melanjutkan perjalanan ke Makkah.
Selama di perjalanan, jamaah diimbau banyak-banyak membaca talbiyah, berdzikir, dan bersholawat.