TRIBUNJATIM.COM - Kisah Mbah Sombret antar tetangganya berangkat naik haji viral di sosial media.
Mbah Sombret rela merogoh kocek sampai Rp 600 ribu demi antar tetangganya berangkat haji
Sekali jalan Rp 600 ribu, Mbah Sombret telah menyiapkan Rp 1,5 juta untuk biaya transportasi mengantar para warga desanya berangkat haji.
Melihat perjuangan Mbah Sombret, Kades setempat memberikan bantuan.
Pak Kades hanya memberikan uang Rp 100 ribu untuk membantu si lansia yang tergolong keluarga miskin tersebut.
Mengantarkan tetangga berangkat haji sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat di Indonesia.
Seperti yang dilakukan Mbah Sombret seorang lansia mengantarkan tetangga berangkat haji.
Namun, ada kisah haru di balik aksi Mbah Sombret mengantarkan tetangga berangkat haji tersebut.
Bagimana tidak, ia rela mengantarkan tetangganya pergi berangkat haji ke asrama haji dengan menyewa ojek.
Bahkan biaya ongkos untuk menyewa naik ojek pulang pergi dia habiskan hingga Rp 600 ribu.
Baca juga: Mbah Karnah Nangis Histeris Diberi Uang Rp 100 Ribu Palsu usai Jual Telur, Berujung Donasi Fantastis
Diketahui postingan pertama kali diviralkan oleh akun Instagram @undercover.id, seperti dipantau TribunJatim.com, Minggu (26/5/2024).
Mbah Sombret ini merupakan lansia asal Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Jawa Tengah.
Demi bisa mengantar tetangga pergi haji, Mbah Sombret rela menyewa ojek dari Kajen hingga Solo pulang pergi (PP).
BIaya ongkos yang dikeluarkan Mbah Sombret pun Rp 600 ribu.
Hal ini dilakukannya ternyata karena pada hari H pemberangkatan calon haji Kabupaten Pekalongan bus pengiring dari Desa-nya sudah penuh.
Sementara kru armada bus pengiring tidak berani membawa penumpang melebihi kapasitas jok yang ada.
Akhirnya hal tersebut membuat Mbah Sombret berinisiatif.
Ia pergi mendatangi tukang ojek yang mangkal di depan pasa Kajen dan memintanya mengantar mengiri bus rombongan haji dari desanya tersebut.
Mbah Sombret pun melakukan negosiasi dengan tukang ojek tersebut hingga sepakat ongkos ojek tersebut PP Kaje, Pekalongan - Solo Rp 600 ribu.
Diketahui saat itu, Mbah Sombret membawa uang Rp 1,5 juta.
Baca juga: Nasib Pemotor yang Viral Terlindas Truk Gegara Kaget Dicegat Polisi, Usus Robek & Tulang Rusuk Patah
Setelah tiba di asrama haji Solo, malangnya Mbah Sombret tidak bertemu dengan rombongan dari desanya.
Namun, ia bertemu dengan rombongan pengiring dari desa Tanjungsari Kajen.
Meski begitu, Mbah Sombret bertemu dengan Kades Tanjungsari bernama Bapak Uyun.
Menurut pengakuannya, ia diberi uang jajan dari Kades baik hati tersebut sebesar Rp 100 ribu untuk menambah biaya ongkos pulang ke Desa Kulu.
Akhirnya Mbah Sombret kembali pulang sekira pukul 20.00 WIB bersama tukang ojek yang disewanya.
Baca juga: Sosok Mbah Tono Pemulung Naik Haji dari Ponorogo, Diarak Teman Menggunakan Gerobak Sampah
Lihat postingannya dalam link berikut ini.
Ternyata aksi Mbah Sombret yang rela merogoh kocek demi mengantar tetangga berangkat haji itu menuai sorotan dan pujian.
Pasalnya diketahui kondisi ekonomi Mha Sombret pun dalam kategori kurang mampu.
Namun ia rela mengeluarkan biaya demi mengantar tetangganya berangkat haji tersebut.
Sejumlah warganet pun mendoakan agar kelak Mbah Sombret bisa menyusul dan berangkat haji ke Tanah Suci.
Berikut beragam komentar warganet.
“Si ibu biasanya pengen banget pergi haji/umroh. Konon cari berpikir mereka selalu berpikir positif, biasanya orang yg selalu excited mengantarkan siapapun yg pergi haji/umroh pasti akan terwujud kelak saat Allah izinkan. Gua yakin si ibu sesaat lagi akan pergi haji/umroh dari perantara orang baik.”
“Siapa yg bisa bantu aku menghubungi mbah ini ya?? Biar ku ganti ongkos nya”
“Semoga beliau mendapat rezeki dan bisa berangkat umroh juga”
“Dengan Ghiroh beliau semoga niat mengantarnya senilai dengan pahala ibadah haji…. Dan semoga Allah undang ke Tanah Suci segera… Aamiin…”
“Mbah ini dulu sering sekali mampir ke rumahku di Kajen. Semoga mbah sombret senantiasa dilindungi Allah”
“Bagi orang yg sangat menginginkan pergi haji namun tdk mampu, punya tetangga atau kerabat yg mau berangkat haji adalah sebuah peristiwa yg luar biasa,” tulis beragam komentar warganet.
Baca juga: Simpan Uang di Bawah Bantal 12 Tahun, Mbah Hasinah Akhirnya Naik Haji, Kemenag Kagum: Dia Terpanggil
Berdasarkan laporan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Selasa, 20 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Rabu, 21 Mei 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah berjumlah 72.481 orang yang terbagi dalam 184 kelompok terbang.
Dari jumlah itu, terhitung jemaah haji wafat di Madinah secara keseluruhan hingga hari ini sebanyak delapan. Mereka berasal dari berbagai daerah dengan kloter yang berbeda-beda.
Berdasarkan data yang ada, per 22 Mei 2024 jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah antara lain San Muntani, 85 tahun asal Kebumen, Jawa Tengah dari Kloter SOC 8. Imam Turmudzi, 71 tahun asal Pacitan, Jawa Timur dari kloter SUB 15, kemudian ada Toton Fatoni, 49 tahun asal Kota Serang, Banten dari kloter JKG 9.
Lainnya, asa Sarip Hari, 69 tahun asal Garut, Jawa Barat dari kloter JKS 16. Basirun Mangsuri*, 68 tahun asal Banjarnegara, Jawa Tengah dari kloter SOC 14. Didi Rowandi, 70 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat dari Kloter 3 Jakarta Bekasi.
Kenudian ada Yusman Irawan, 64 tahun asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan dari Kloter 2 Embarkasi Palembang.
Baca juga: Musim Haji 2024 ini, Ada Bus Ramah Lansia dan Disabilitas untuk Jemaah Haji Indonesia
Upan Supan Anas, 71 tahun jemaah asal Garut yang tergabung dalam kloter 2 embarkasi jakarta-bekasi.
Sejauh ini, keberangkatan jemaah haji dari tanah air menuju Madinah juga terus berlangsung. Hari ini, Rabu, 22 mei 2024 terdapat 19 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji 7.473 orang yang akan diterbangkan ke Madinah. Rinciannya :
1. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 jemaah/1 kloter
2. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter
3. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 kloter
4. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
5. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/ 1 kloter
6. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 jemaah/ 1 kloter
Baca juga: Nasib Jemaah asal Surabaya yang Belum Lunasi Biaya Haji 2024, Batal Berangkat Tahun Ini?
7. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 kloter
8. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/ 1 kloter
9. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 440 jemaah/ 1 kloter
10. Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah / 1 kloter
11. Embarkasi Lombok (LOP) sebanyak 393 jemaah / 1 kloter; dan
12. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah / 1 kloter
Sedangkan jemaah haji yang diberangkatkan dari Madinah ke Makkah Al-Mukarramah untuk melaksanakan umrah wajib sebanyak 7.795 orang. Mereka tergabung dalam 20 kelompok terbang.
“Sebelumnya, mereka akan mengambil miqat makani (tempat) untuk berihram di masjid Dzulhulaifah atau biasa disebut Bir Ali,” kata Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com