Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Simpan Uang di Bawah Bantal 12 Tahun, Mbah Hasinah Akhirnya Naik Haji, Kemenag Kagum: Dia Terpanggil

Simpan uang di bawah bantal selama 12 tahun, Mbah Hasinah tahun ini akhirnya naik haji, perwakilan dari Kementerian Agama kagum dengan nasibnya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Mbah Hasinah yang simpan uang 12 tahun di bawah bantalnya, akhirnya tahun ini bisa berangkat haji, Kemenag kagum dengan usahanya. 

TRIBUNJATIM.COM - Kerja keras Mbah Hasinah dan kesabarannya mengumpulkan yang untuk ke Tanah Suci patut diacungi jempol.

Setiap hari Mbah Hasinah menabung dan mengumpulkan uang untuk mewujudkan mimpinya itu.

Uniknya, Mbah Hasinah tidak menabung di Bank atau tempat khusus.

Mbah Hasinah simpan uang di bawah bantal 12 tahun.

Selama 12 tahun itu, Mbah Hasinah mengajar anak-anak mengaji hingga akhirnya uang yang terkumpul bisa melimpah.

Lantunan puluhan anak yang sedang mengaji terdengar dari dalam rumah panggung sederhana yang terbuat dari kayu di Jalan Anoa, Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.  

Terlihat seorang nenek yang berusia sekitar 71 tahun dengan penuh kesabaran dan kelembutan mengajarkan puluhan anak-anak mengaji. 

Namun siapa sangka dari pekerjaannya sebagai guru mengaji ini mampu mengantarkan nenek yang bernama Hasinah untuk naik haji di tahun 2024 ini. Hasinah juga pernah umrah di tahun 2019.  

“Tahun ini saya naik haji. Perasaan saya senang sekali karena saya pikir, saya ini tidak pergi mencari kemana-kemana hanya mengaji saja. Tapi alhamdulillah terkumpul juga uang (naik haji),” kata Hasinah saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/5/2024), dikutip TribunJatim.com via Kompas.com

Baca juga: Tangis Umi Kalsum Rawat Anak Lumpuh dan Anak Angkat di Gubuk Reyot, Penghasilan Seminggu Rp 50 Ribu

Hasinah menuturkan saat mulai menjadi seorang guru mengaji pada tahun 1974 dan tidak membebankan biaya sepeserpun kepada anak-anak di sekitar rumahnya. 

Kehidupannya yang kurang mampu dan tidak punya pekerjaan lain, sehingga para murid yang mengaji membawakan uang untuk biaya lampu dan air. 

“Katanya disuruh orangtua untuk bantu harga lampu dan harga air. Disitu saya beritahu, kalau begitu bayar saja Rp 10.000 satu bulan, itu pun setelah berapa tahun baru diadakan iuran mengaji,” ujarnya. 

Dari iuran mengaji tersebut, dengan penuh ketekunan dan kesabaran, Hasinah mulai mengumpulkan uang dan menyimpannya diberbagai tempat. 

“Awalnya saya simpan dulu di bawah bantal, di bawah kasur, dalam lipatan buku dan pakaian nanti kalau sudah cukup jutaan baru saya bawa ke bank untuk tabung,” ucap Hasinah. 

Mbah Hasinah yang berhasil mengumpulkan uang di bawah bantal untuk naik haji
Mbah Hasinah yang berhasil mengumpulkan uang di bawah bantal untuk naik haji (Kompas.com)

Seiring bergulirnya waktu, uang tabungannya bertambah banyak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved