"Dia masih hidup, panggil ambulans," kata kedua polisi itu penuh suka cita.
"Nampaknya banya tulang di tubuh bayi itu patah," ujar seorang warga yang menyaksikan penyelamatan bayi itu.
Namun, secara umum kondisi bayi itu amat baik dan tidak mengalami luka yang serius.
Baca juga: Curhat Tsania Marwa 7 Tahun Tak Bertemu Anak-anak, Saya Dipisahkan, Atalarik Syach: Sampah
Bayi itu segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Sepanjang jalan paramedis berusaha membersihkan saluran pernapasan si bayi dengan memberikan tambahan oksigen.
Di rumah sakit, bayi itu langsung dibawa ke ruang perawatan intensif.
Dan berdasar hasil pemeriksaan kondisi bayi itu cukup baik.
Polisi bisa menemukan bayi itu setelah mendapatkan laporan terkait kematian seorang bayi yang belum dilaporkan.
Polisi kemudian pergi ke kediaman keluarga bayi itu untuk mengetahui awal dari semua peristiwa tersebut.
Bayi itu lahir pada Selasa tengah hari dari seorang remaja suku Indian berusia 15 tahun.
Ibu muda itu mengatakan, dia sedang sendirian di kamar mandi saat kandungannya mengalami kontraksi.
Dia mengklaim, bayi itu keluar begitu saja dan jatuh dengan kepala terlebih dahulu ke lantai kamar mandi.
Saat bayi itu tidak menangis saat dilahirkan, nenek ibu muda itu menyimpulkan bayi itu sudah meninggal dunia.
Kutz Amin, nama sang nenek, mengatakan, dia mengikuti kebiasaan sukunya dengan membungkus bayi itu dengan menggunakan kain dan menguburnya di halaman belakang rumah.
Polisi mengatakan, keluarga itu mengaku memang tidak melaporkan kematian bayi tersebut dan hanya menjalankan kebiasaan tradisional.
Baca tanpa iklan