Dalam perjalanan menjelang akhir studi Made Tawa sempat terserang stroke ringan.
Bahkan ketika ujian proposal, ia dipapah anaknya dan dosen pembimbingnya masuk ke ruang ujian.
Baca juga: Ibu Pakai Toga Gantikan Wisuda Putrinya yang Meninggal karena Gagal Ginjal, Bangga: Kuliah Dia Ceria
Ia menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis Dampak Pelatihan Customer Service dengan Pendekatan Jendela Johari terhadap Kualitas Komunikasi Interpersonal dan Kepuasan Pelanggan di PT Telkom”.
Karya ilmiah ini mengkaji dampak pelatihan layanan pelanggan dengan pendekatan Jendela Johari, sebuah model psikologi komunikasi.
Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga besarnya.
Made Tawa adalah ayah dari 10 anak, kakek dari 40 cucu, dan sudah memiliki seorang cicit. Ia juga ingin menjadi contoh semangat menempuh pendidikan bagi anggota keluarga besarnya.
"Kenapa saya masih semangat untuk kulah, saya ingin memberi contoh pada anak saya. Dan memang mereka semuanya sudah menuntaskan kuliahnya," kata Tawa.
Setelah meraih gelar sarjana ilmu komunikasi, Made Tawa berencana akan melanjutkan kuliah magister atau S2.
Ia berencana akan mengambil jurusan yang mempelajari teologi Hindu. Hal ini disebutnya untuk memperdalam lagi ilmu agama di usianya yang sepuh.
"Saya sudah berjanji pada diri sendiri, kalau Tuhan memberi izin saya umur panjang, saya akan lanjut ke S2," tuturnya.
Sementara itu, Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan, I Gede Suwinia menyampaikan pencapaian Made tawa adalah inspirasi.
Kisah Made Tawa membuktikan bahwa semangat untuk belajar tidak pudar oleh usia. Ia pun menyebut wisuda kali ini menjadi momen bersejarah bagi STAH Negeri Mpu Kuturan.
Dengan Made Tawa sebagai simbol dari dedikasi dan ketekunan dalam menuntut ilmu pengetahuan.
"Beliau adalah inspirasi bagi kami semua bahwa semangat belajar tidak mengenal batasan usia. Pencapaian ini menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat, segala sesuatu bisa diraih," ujar dia.
Baca juga: Wisuda di Usia 56 Tahun, Haji Sukadi Didampingi 3 Istrinya, Ungkap Rahasia Rukun & Punya 18 Anak
Sebelumnya juga viral seorang kakek di Klaten, Jawa Tengah mendapat gelar sarjana di usia 56 tahun.