Salah seorang warga yang rumahnya berdekatan dengan bangunan kosong tersebut, Mori (43) mengatakan, kejadian pencurian meteran air itu terjadi pada Selasa (7/11/2023) sekitar pukul 04.00 WIB.
"Saat itu, saya mendengar ada suara sepeda motor parkir di depan rumah. Setelah saya cek, ternyata sudah tidak ada," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Pria Bertato Nangis Usai Kepergok Nyolong Sabun Muka di Surabaya, Simpan Barang Curian di Celana
Baca juga: Maling Motor Ketakutan Disergap Warga Surabaya Sampai Buang Air Besar di Celana: Panggilkan Polisi
Setelah itu, ia baru menyadari jika meteran air PDAM yang ada di bangunan kosong tersebut sudah tidak ada dan airnya terus mengalir.
"Saat saya cek, ternyata meteran air PDAM nya sudah hilang dicuri. Saya menduga, suara sepeda motor yang saya dengar pada pagi hari itu, merupakan motor pelaku yang sedang beraksi mencuri," jelasnya.
Dirinya mengaku belum tahu, apakah pemilik bangunan kosong telah melaporkan kejadian pencurian tersebut ke pihak kepolisian atau tidak.
"Pelaku ini profesional, dan sepertinya sudah memetakan lokasi sasaran pencurian," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Kedungkandang, AKBP Agus Siswo Hariyadi mengaku telah mendapat informasi terkait kejadian pencurian meteran air PDAM tersebut.
"Dari informasi yang kami dapat, memang ada. Namun hingga saat ini, kami belum menerima laporan dari korban pencurian meteran air tersebut," terangnya.
Untuk mengantisipasi agar kejadian itu tidak terulang kembali, pihaknya akan meningkatkan patroli.
"Kami juga mengajak warga untuk waspada, dengan menggalakkan kembali siskamling. Kami juga mengimbau kepada masyarakat, agar meteran air yang telah terpasang boks untuk dikunci dengan gembok. Sebagai upaya meminimalisir pencurian meteran air," pungkasnya.