"Namun menjadi sehat dan produktif di usia senja merupakan sebuah pilihan. Dan itu saya yakin yang diinginkan semua orang," kata Ipuk.
Karena itu, Ipuk mendorong agar para lansia tetap aktif dan terlibat dalam komunitas. Seperti mengikuti Sekolah Lansia di PKBM.
"PKBM ini merupakan lembaga pendidikan yang lebih fleksibel. Selain bisa mengentaskan pendidikan formal melalui paket belajar, pendidikan non formal seperti Sekolah Lansia ini penting untuk menjaga kualitas hidup para lansia," jelas Ipuk.
Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi juga memiliki banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia. Seperti pemberian makanan bergizi gratis melalu program Rantang Kasih, jemput bola pemeriksaan kesehatan, Posyandu Terintegrasi yang melakukan pemeriksaan bagi para lansia, dan berbagai program lainnya.
Dengan program-program tersebut, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat.
"Angka harapan hidup Banyuwangi juga meningkat dari 71,6 menjadi 73,79 tahun. Ini menunjukkan harapan hidup semakin panjang dan taraf kesehatan semakin baik," tambah Ipuk.
Selama ngantor di Desa Alas Malang, digelar berbagai layanan publik disana. Yakni pengurusan dokumen kependudukan selama dua hari, cek kesehatan, layanan pendidikan, hingga pengurusan izin untuk usaha mikro.