Berita Surabaya

Telepon Ibu karena Tak Dijemput Pulang Sekolah, Pelajar SMP di Surabaya Malah Dijambret

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hanif (65) menceritakan kasus penjambretan ponsel pelajar SMP di Jalan Bulak Cumpat Utara Gang 3, Bulak, Surabaya, Sabtu (8/6/2024). 

Insiden penjambretan yang dialami oleh korban, terjadi saat sedang berjalan seorang diri menyusuri gang permukiman, setelah pulang dari sekolah.

Saat itu, lanjut Hanif, korban sedang mengoperasikan ponselnya untuk menelepon ibunya yang kebetulan, pada hari itu, tidak menjemput korban sepulang sekolah. 

Belum juga rampung menelepon, ponsel korban langsung diambil oleh pengendara motor misterius. 

"Anak ini tidak dijemput mamanya untuk pulang sekolah. Nah dia telepon mamanya, kok gak dijemput, pakai ponsel itu, sendirian dia jalan, pakai tangan kiri. Ternyata langsung dijambret," katanya. 

Korban sempat menangis hingga berteriak-teriak, seraya berlarian mengejar para pelaku yang menggeber kencang motornya. 

Kegaduhan tersebut lantas membuat warga yang bermukim di sepanjang gang tersebut keluar. 

Hanif menambahkan, korban yang terus menerus menangis, panik dan ketakutan, ditenangkan oleh warga. 

Lalu diantar pulang oleh salah seorang warga berinisial EA menggunakan motor, ke rumah korban di kawasan Jalan Bogangin Makam. 

"Warga juga keluar karena mendengar suara motor kencang banget, ternyata motornya pelaku yang kabur. Dan ditambah ada anak sekolah nangis," terangnya. 

Mengenai sosok para pelaku, menurut Hanif, para pelaku diperkirakan masih berusia belia atau kisaran belasan tahun. 

Pelaku yang dibonceng, tampak lebih muda ketimbang si pelaku yang memboncengnya. 

Wajah dan nopol motor korban sempat terekam jelas kamera CCTV di gang permukiman tersebut.

Ia berharap, pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelakunya. 

"Pelaku di belakang masih anak-anak, kalau gak SMP. Pelaku yang depan agak besar, mungkin masih SMA," pungkas kakek empat orang cucu itu. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Iptu M Fauzi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan adanya laporan kejadian kriminalitas tersebut. 

Namun, pihaknya masih mengirimkan beberapa orang anggotanya ke lokasi kejadian, untuk memastikan adanya kejadian tersebut. 

"Saya cek dulu ya," ujar Iptu M Fauzi saat dihubungi TribunJatim.com.

Berita Terkini