Hal yang lebih memilukannya lagi, Agus tak henti menangis ketika teringat adiknya.
Ternyata Agus mempunyai pengalaman buruk ketika adiknya sakit demam tinggi.
Kala itu ia tak bisa bawa berobat adiknya hingga akhirnya meninggal dunia.
Sebagai seorang kakak, perasaannya pun hancur merasa tidak bisa menyelamatkan adiknya hingga meninggal dunia.
Hal yang lebih miris lagi, dengan segala kondisi ekonominya ternyata Agus selama ini juga jadi korban bully.
Agus sering di katakan miskin oleh teman-temannya karena tidak punya sepeda dan masih kecil harus jualan.
Meski begitu, bullyan teman-temannya itu tak membuat Agus patah arang.
Hingga kini, Agus tetap berjuang merawat ibunya yang lumpuh dan luka bakar tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com