Di media sosial sendiri ramai pula perbincangan soal penyakit mental yang sebenarnya diderita Briptu FN.
Adapun kini muncul dugaan soal Briptu FN disebut mengalami sindrom Baby Blues dibalik tindakan nekat membakar sang suami.
Salah satu akun @Otaviaabrilina dalam komentar di akun instagram Inijawatimur menyebut jika Briptu FN mengalami sindrom Baby Blues.
“Ijin klarifikasi kabar yang beredar... Ibu ini terkena syndrome Babyblues karena baru melahirkan anak ketiganya,” tulis akunya.
Adapun soal kebenaran Briptu FN mengalami sindrom Baby Blues belum bisa dipastikan.
Baby blues syndrome adalah kondisi yang dialami oleh sebagian besar ibu yang baru melahirkan. Mengingat ibu yang baru melahirkan cenderung memiliki waktu tidur yang berantakan, kurang tidur, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri.
Tidak mengherankan jika banyak ibu baru mengalami depresi ringan dan perubahan suasana hati.
Usai melahirkan, kadar hormon akan turun, yang akan memengaruhi suasana hati.
Bayi yang baru lahir mungkin juga bangun setiap saat, jadi ibu tidak cukup tidur. Belum lagi sebagian besar ibu akan merasa khawatir tentang merawat bayi, dan itu membuat ibu merasa stres yang belum pernah ditangani sebelumnya.
Baby blues syndrome adalah perasaan sedih yang dialami banyak wanita di masa-masa awal setelah melahirkan. Kondisi ini cenderung muncul pascapersalinan.
Umumnya, baby blues dialami oleh 4 dari 5 orang tua baru atau sekitar 80 persen.
Kondisi ini dapat dialami oleh orang tua baru, sudah berapa kalipun ia melahirkan, dari segala usia, pendapatan, budaya atau tingkat pendidikan.
Baby blues dapat hilang dengan sendirinya, tanpa perawatan khusus, intervensi atau pengobatan.
Namun, apabila gejala tidak hilang setelah beberapa minggu atau malah terasa memburuk, ibu mungkin menderita depresi pascamelahirkan (postpartum depression).
Pasalnya, sekitar 10 persen wanita mengalami postpartum depression.