Agus Sujarwo, salah seorang warga Surabaya mengaku mendukung polisi melakukan tindakan tegas terhadap maling-maling. Menurutnya pelaku kejahatan jalanan sudah sepatutnya diberi kenang-kenangan.
Karena setiap hari ada saja kasus curanmor terjadi di Surabaya. Misalnya, pada 13 Juni 2024. Dalam satu hari motor Beat warna hitam nopol L 5533 KI hilang di wilayah Kebalen.
Satu lagi, motor Beat nopol L 6127 DAM hilang di Manukan Madya.
"Emang seharusnya begitu. Jangan hanya dipenjara. Curanmor di Surabaya sudah sangat darurat," ungkapnya.
Warga lain, Miftah Firdaus memberikan pendapat soal fenomena maling motor.
Menurutnya, polisi selain harus menunjukkan taring, juga diimbangi intens wilayah-wilayah perbatasan Kota Surabaya.
"Ayo coba di Suramadu terapkan cek STNK," cetusnya.