TRIBUNJATIM.COM - Berikut penjelasan Pemerintah Kabupaten Bandung soal isu ASN yang diwajibkan bayar Rp 500 ribu untuk patungan membeli sapi.
Perayaan Idul Adha 2024 diwarnai berbagai cerita termasuk viralnya isu soal ASN patungan demi beli sapi kurban di Kabupaten Bandung itu.
Isu tersebut merebak bahkan berisi nada ancaman yang mengharuskan para ASN ikut menyumbang dana membeli sapi.
Sorotan terhadap isu ini terus berkembang, termasuk kabar jika patungan itu tidak lunas maka akan masuk sebagai utang.
Merebaknya kabar tersebut akhirnya membuat Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung memberikan penjelasan dan klarifikasi.
Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Yosef Nugraha, membantah isu yang menyebut bahwa aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), diwajibkan patungan untuk membeli hewan kurban.
Sebelumnya, dalam isu yang beredar, ASN Kabupaten Bandung diwajibkan membayar Rp 500.000 per orang untuk membeli sapi kurban pada momen Idul Adha 2024.
Jika tidak membayar, ASN akan dianggap berutang kepada kepala OPD atau kepala dinas masing-masing yang menalanginya.
Yosef mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung tidak pernah memaksa dinas atau para ASN untuk berkurban pada Idul Adha 2024.
Dia menjelaskan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung memang menawarkan pengelolaan dana bagi ASN Pemkab Bandung yang hendak berkurban untuk masyarakat.
Baca juga: Meriahnya Tradisi Arak-arakan Hewan Kurban Idul Adha di Kelurahan Sukoharjo Kota Malang
"Ini sifatnya tidak mengikat, siapa saja yang berkenan menitipkan biaya untuk kurban, Baznas menyediakan pelayanan pengelolaan hingga pendistribusiannya ke masyarakat yang membutuhkan," kata Yosef, Minggu (16/6/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
"Jadi tidak ada pemaksaan," imbuhnya.
Yosef menyatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan bila ada ASN yang tidak berkurban atau memilih berkurban secara pribadi.
"Namanya juga ibadah, tentu tidak boleh ada keterpaksaan," ujar Yosef.
Menurutnya, kurban adalah ibadah yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat saling berbagi.