Berita Malang

Panen Rezeki Idul Adha, Jasa Penggilingan Daging di Kota Malang Tambah Pegawai dan Jam Operasional

Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana penggilingan daging kurban di Selep Arema Pasar Besar Kota Malang, Selasa (18/6/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Momen Idul Adha 2024 membawa berkah bagi pelaku usaha jasa penggilingan daging yang ada di Kota Malang. Hal itu dikarenakan, lantaran banyak masyarakat berbondong-bondong datang untuk menggilingkan daging kurban.

Seperti yang terlihat di penggilingan daging Selep Arema Pasar Besar Kota Malang pada Selasa (18/6/2024). Dimana sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, nampak masyarakat rela antri lama untuk menggilingkan daging kurbannya.

Pemilik Selep Arema, Luthfi mengatakan, permintaan penggilingan daging mengalami peningkatan .

"Kalau saya perkirakan, sama dengan Idul Adha di tahun-tahun sebelumnya. Namun dibandingkan saat hari-hari biasa atau di luar Idul Adha, terjadi peningkatan permintaan penggilingan daging hingga 100 persen," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (18/6/2024).

Dirinya menjelaskan, peningkatan permintaan penggilingan daging sudah dirasakan sejak Senin (17/6/2024) kemarin.

"Mulai Senin (17/6/2024) siang, masyarakat sudah ramai datang kesini. Dan saya perkirakan, peningkatan penggilingan daging ini akan terjadi hingga satu minggu ke depan," tambahnya.

Baca juga: Berkah Idul Adha, Pengepul Kulit Hewan Kurban di Bojonegoro Banjir Pasokan, Sehari Dapat 8 Ton

Di momen Idul Adha ini, Luthfi mematok tarif penggilingan daging di harga Rp 15 ribu per kilogram. Ada peningkatan dibandingkan saat hari biasa, yang berkisar hanya Rp 10 ribu per kilogram.

"Kebanyakan yang datang, adalah konsumen rumahan. Dan tiap konsumen, biasanya menggilingkan daging minimal 2 kilogram," ungkapnya.

Dengan adanya permintaan penggilingan daging, pihaknya juga menutuskan menambah satu pegawai dan menambah jam buka operasional.

"Kalau hari biasa, bukanya mulai jam 05.00 WIB sampai dengan jam 14.00 WIB. Kalau saat ini, buka jam 05.00 WIB sampai dengan jam 18.00 WIB," terangnya.

Peningkatan permintaan gilingan daging juga dirasakan oleh Rudi, pemilik penggilingan daging Selep Barokah yang juga ada di Pasar Besar Kota Malang.

"Bisa dikatakan lumayan. Dibandingkan hari biasa, saat ini terjadi kenaikan hingga 70 persen," jelasnya.

Baca juga: Sibuknya Pembuat Tusuk Sate di Jember Jelang Idul Adha, Orderan Tembus 1,7 Ton dalam Seminggu

Rudi juga menambahkan, konsumen yang menggilingkan daging, didominasi konsumen rumahan.

"Saat ini, paling banyak konsumen rumahan. Kalau hari-hari biasa, didominasi pedagang makanan," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang konsumen, Ratna menuturkan hanya menggiling daging sebanyak 1 kilogram.

"Cuma 1 kilogram, enggak banyak-banyak. Biasanya saya gilingkan dagingnya di langganan saya di Pasar Blimbing. Berhubung karena tutup, saya pindah ke Pasar Besar," pungkasnya.

Baca juga: Banyak Warga Olah Daging Kurban Jadi Sate, Omzet Pedagang Arang di Bojonegoro Meningkat Pesat

Berita Terkini