Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo
TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Pemerintah Kota Malang menggalakan penanaman cabai sebagai antisipasi terhadap potensi inflasi.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang telah melakukan penanaman cabai di lahan seluas 3.500 meter persegi milik Pemkot Malang di Kelurahan Bumiayu akhir pekan lalu.
Wahyu menyatakan, masyarakat juga harus bisa mengikuti gerakan menanam cabai tersebut. Menurut Wahyu dalam keterangan resmi yang dirilis Pemkot Malang, gerakan penanaman cabai dilakukan untuk menjaga sekaligus meningkatkan produksi komoditi pangan dan pengendalian inflasi Kota Malang.
Sebelumnya disampaikan dalam rapat koordinasi (rakor) mingguan pengendalian inflasi daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, komoditas cabai diprediksi akan mengalami lonjakan harga, sehingga kegiatan penanaman cabai dilakukan sebagai langkah antisipasi.
Baca juga: Panen Rezeki Idul Adha, Jasa Penggilingan Daging di Kota Malang Tambah Pegawai dan Jam Operasional
“Program ini memang dilakukan untuk mengendalikan inflasi. Kami menanam dan memanen, tentu nantinya dapat menambah jumlah stok,” ujarnya.
Meski dirasa belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di Kota Malang, Wahyu menilai langkah ini sangat tepat sebagai upaya menjaga ketahanan pangan. Selain itu, disebutkannya bahwa Pemkot Malang juga akan mengambil langkah kerja sama antar daerah untuk mengantisipasi fluktuasi harga komoditas pangan.
“Memang ada keterbatasan lahan di Kota Malang dan produksi cabai tidak sebanding dengan kebutuhan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami lakukan kerja sama antar daerah dari wilayah Malang Raya yang bisa menyuplai untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang begitu tinggi,” pungkasnya.
Sejauh ini, Pemkot Malang telah menjalin Kerjasama dengan Pemkab Probolinggo untuk mendatangkan bawang merah. Bawang merah jug menjadi komoditas yang diwanti-wanti bisa memengaruhi inflasi.
Baca juga: Unggul FC Malang Patahkan Rekor Sendiri di Liga Futsal Profesional, Mantapkan Posisi di 4 Besar
Dengan adanya stok yang tersedia di Kota Malang, Wahyu memastikan bahwa inflasi yang berdampak dari bawang merah akan terkendali. Skema tersebut akan diterapkan untuk memenuhi kebutuhan cabai.
Wahyu mengungkapkan laju inflasi di Kota Malang saat ini terkendali dengan baik. Berdasarkan rilisan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Kota Malang mengalami deflasi sebesar -0,08 persen pada tingkat inflasi month to month bulan Mei 2024.
Meski mengalami deflasi, Wahyu mengingatkan TPID Kota Malang untuk senantiasa waspada dan terus memonitor laju inflasi yang fluktuatif.