Hal tersebut dianggapnya tidak sinkron dengan kalender Timnas Indonesia.
"Kami memberi ruang kepada timnas memanfaatkannya untuk pemusatan latihan yang sifatnya dibutuhkan," ujarnya.
"Sehingga supaya tidak lagi ada penyetopan kompetisi di tengah jalan, kami sudah bikin roadmap hingga 2027," ujarnya.
Ferry juga mengatakan, format championship series bukannya tidak bagus.
Namun ditinjau dari segi efisiensi waktu yang memang tidak mencukupi untuk bisa berkesinambungan dengan kalender tim nasional Garuda.
Oleh sebab itu, PSSI dan PT LIB memutuskan untuk kembali menggunakan format liga dalam sistem kompetisi Liga 1 2024/2025.
"Jadi bukan tidak bagus championship series," ujarnya.
"Championship series ini sebetulnya animonya besar dari sisi produk, tapi kebutuhan waktunya yang tidak mencukupi, sehingga mau tidak mau, kita harus balik ke sistem kompetisi liga yang penuh," tandasnya.