Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Trenggalek terancam dipecat atau diberhentikan permanen setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online.
Ali Sadikin (53) yang berprofesi sebagai penjaga malam di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek kepergok petugas Satreskrim Polres Trenggalek bermain judi online jenis slot.
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Agus Setiyono mengungkapkan Ali Sadikin sudah diberikan sanksi sementara menyusul statusnya sebagai tersangka.
"Saat ini yang dilakukan adalah pemberian sanksi pemberhentian sementara karena yang bersangkutan masih dalam proses pemeriksaan dan penanganan di pihak Polres," kata Agus, Selasa (25/6/2024).
Pemkab Trenggalek akan menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut hingga kasus tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap atau inkrah untuk menentukan sanksi final.
Baca juga: Gara-gara Judi Online, PNS di Trenggalek Diringkus Polisi, Bebal padahal Sudah Diingatkan Teman
Agus mengungkapkan apabila hukuman yang dijatuhkan pada Ali Sadikin lebih dari dua tahun, maka ia berpotensi diberhentikan secara permanen.
"Kalau nanti sanksinya di atas dua tahun, itu mungkin akan jadi pertimbangan untuk diberhentikan menjadi permanen," jelas Agus.
Sebagai upaya untuk mencegah hal serupa terulang, Agus terus mewanti-wanti jajarannya untuk tidak terjerumus pada hal yang sama.
"Kami terus sampaikan untuk berhenti dan tidak melakukan kegiatan yang bersifat destruktif serta negatif yang menimbulkan dampak pelanggaran hukum," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) diringkus Satreskrim Polres Trenggalek karena terlibat judi online jenis slot.
Tersangka adalah Ali Sadikin (53) yang merupakan tenaga teknis di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Tugu.
Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono menuturkan Ali Sadikin diringkus di tepi Jalan masuk Dusun Bonsari, Desa Dermosari, Kecamatan Tugu.
"AS diduga telah melakukan perjudian online jenis pragmatic berperan sebagai penombok," kata Gathut, Jumat (21/6/2024).
Tersangka melakukan deposit saldo melalui situs dewajitualt.lol dan amdazbet.com sejak tiga bulan yang lalu. Rata-rata setiap bulannya ia menghabiskan uang Rp 1 juta untuk judi online tersebut.