Dia menyebutkan bahwa bentuk budaya adalah kekayaan nasional. Dimana kekayaan nasional tidak sekedari batubara, minyak, gas maupun nikel.
“Budaya sebagai kekayaan nasional. Apa yang dilakukan Pak Giri (Sugiri Sancoko) dengan membuat museum reog sebagai satu langkah yang harus diapresiasi setinggi-tingginya,” tegasnya.
Baca juga: Kala Soeharto dan Raja Arab Saudi Saling Bertukar Keris dan Pedang Emas di Indonesia
Termasuk, kata dia, upaya menjadikan reog, biar diakui Unesco. Dimana akan disidangkan pada akhir tahun 2024 di Paraguay.
Sementara, menanggapai permintaan Kang Giri, untuk mengisi museum reog. Fadli berjanji mengusakan membantu mengisi museum reog.
“tidak hanya kolektor di Indonesia, saya juga kontribusi. Juga kalau bisa membawa kembali benda budaya misal di Belanda. Kami pernah melihat banyak benda budaya ada disana keris reog,” urainya.
Bupati Ponorogo, Kang Giri menjelaskan bahwa pameran keris hadir di Grebeg Suro 2024 memberikan pesan generasi Z. Bahwa keris ilmu pengetahuan, seni dan sains.
“Ini bukan klenik tapi ilmu pengetahuan. Mampu menjadi ekonomi kreatif,” tegas Kang Giri.
Orang nomor satu di bumi reog ini juga melaporkan bahwa museum reog hampir selesai.
“Saya mohon bantuan, koleksi Pak Fadli Zon di Jakarta saya pinjam buat pemikat,” pungkasnya.