Berita Viral

Nasib Ojol Lapor Polisi Setelah Terima Paket Isi Narkoba, Akui Dibuntuti Preman: Perasaan Gak Enak

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita seorang ojol yang melapor ke polisi setelah diminta untuk mengantar sebuah paket, ia kaget ternyata paket yang diantar mengandung narkoba jenis sabu.

TRIBUNJATIM.COM - Beginilah nasib ojol viral yang melapor ke polisi setelah menerima paket yang ternyata berisi narkoba.

Ojol tersebut mengaku dibuntuti oleh orang dengan perawakan mirip preman.

Pengalaman ojol berinisial MR ini menjadi viral dan ramai dibicarakan di media sosial.

Pengemudi ojek online (ojol) berinisial MR (35) viral di media sosial karena menerima paket isi narkoba jenis sabu di Jakarta Barat.

Dalam video yang beredar di media sosial terlihat paket berisi sabtu tersebut berupa sebuah kotak makanan yang isinya merupakan mie instans kemasan.

Di dalam kemasan mie instan itulah ditemukan satu paket narkoba jenis sabu yang terbungkus rapi.

Karena hal ini, ojol tersebut kemudian mendatangi kantor polisi terdekat untuk melapor.

Dalam video viral memperlihatkan bahwa kemasan mie instan ini disobek di bagian belakangnya.

Kemudian terlihat ada bungkusan warna hitam putih di dalam kemasan mie instan tersebut.

Setelah bungkusan hitamnya dibuka, terlihat jelas bahwa itu merupakan klip plastik bening berisi serbuk sabu.

Baca juga: Fakta Penggerebekan Rumah Dijadikan Pabrik Narkoba di Kota Malang, Polisi Kuak Kedok Para Pelaku

Berikut beberapa fakta soal kejadian viral ini dirangkum Tribunnews Bogor, seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis (4/7/2024).

Sebelum menerima paket makanan isi sabu ini, ojol berinisial MR merasa curiga karena merasa dibuntuti saat hendak mengambil pesanan.

Menurut MR, dia dibuntuti oleh sejumlah orang yang berperawakan preman menggunakan sepeda motor sejauh 2 kilometer.

Diketahui, MR pertama kali mengambil pesanan di Jalan Kristal, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (1/7/2024).

Mie Instan yang ternyata terdapat narkoba di dalamnya (Tribun Medan)

"Saya otomatis punya feeling (perasaan) enggak enak, kalau saya buka di situ kan ada yang buntutin tuh, saya enggak pengen ketahuan. Gimana saya rasa panik," kata MR, Selasa (2/7/2024) dikutip dari Warta Kota.

Halaman
123

Berita Terkini