Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya memberikan tenggat waktu pemutakhiran data kependudukan kepada warga.
Pemutakhiran ini bertujuan mengetahui secara riil jumlah penduduk di Kota Surabaya.
Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto menjelaskan, pihaknya akan mencocokkan nama, alamat, dan domisilinya. Sehingga, pemkot akan lebih mudah dan tepat sasaran dalam memberikan intervensi kepada warga Surabaya.
Di antaranya, intervensi di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi bisa tepat sasaran.
"Sehingga kita juga bisa melihat, berapa sih sebenarnya jumlah warga Kota Surabaya yang berhak mendapatkan Universal Health Coverage (UHC)," kata Eddy Christijanto, Senin (8/7/2024).
"Berapa data warga yang harus di-cover oleh pemkot BPJS-nya? Itu harus betul-betul valid, sesuai dengan jumlah riil warga Surabaya,” jelas Eddy Christijanto.
Eddy menerangkan, pemutakhiran data ini sudah berjalan sejak tahun 2023.
Pada saat itu, Pemkot Surabaya melalui kelurahan dengan dibantu RT/RW, melakukan verifikasi penduduk berdasarkan domisilinya.
“Nah, dari verifikasi saat itu, output yang pertama adalah (memastikan), warga yang ada di Kota Surabaya, kedua. menyasar warga yang tidak diketahui, dan ketiga adalah warga yang pindah ke luar kota, serta keempat adalah warga yang meninggal,” terang Eddy.
Baca juga: 5 Cara Mudah Cetak KK Barcode, Bisa Diurus Online Tanpa ke Kantor Dukcapil, Ada PIN Rahasia
Berdasarkan hasil verifikasi di lapangan saat itu, Dispendukcapil Surabaya menemukan sebanyak 97.407 jiwa yang tidak diketahui posisinya dan pindah luar kota.
Pihaknya lantas memberikan waktu klarifikasi kepada warga.
"Kami klarifikasi kembali kepada warga untuk memastikan warga yang tidak diketahui dan pindah ke luar kota. Nah, klarifikasi itu kemudian kami umumkan di website Dispendukcapil untuk mendapatkan klarifikasi secara langsung dari masyarakat,” paparnya.
Ia menjelaskan, setelah seluruh data warga itu diumumkan melalui web Dispendukcapil Surabaya pada 21 Juni-3 Juli 2024, warga yang sudah melakukan verifikasi sebanyak 27.431 jiwa.
Dari jumlah tersebut, yang diketahui posisinya saat ini ada 26.050 jiwa, kemudian warga yang meninggal dunia sedikitnya ada 27 jiwa.