Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Seorang koordinator Debt Collector (DC) dikeroyok 11 orang hingga mengakibatkan luka di bagian kepalanya dan harus dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Koordinator Debt Collector tersebut bernama Sahlal Hariyadi (47) warga Dusun Landangan, RT 002 RW 001, Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Pengeroyokan itu terjadi pada Senin (8/7/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, datang sebanyak 11 orang ke rumah korban di jalan Ir. Juanda, Gang 2 RT 003 RW 004, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan.
Kedatangan 11 orang itu bermaksud mengurus sepeda motor milik salah satu orang yang ditarik atau disita oleh korban karena diduga kendaraan kredit macet agar diselesaikan kekeluargaan, namun belum ada kesepakatan apapun.
"Karena belum ada kesepakatan, jadi 11 orang ini pulang. Tak berselang lama, mereka datang lagi ke rumah korban lalu langsung menyerang korban bersama-sama atau mengeroyok korban," kata Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto, Rabu (10/7/2024).
Baca juga: Baru Tanya Soal Asal Motor, Dua Debt Collector Dikepung Warga Jember, Polisi Singgung Pemain
Akibat serangan itu, lanjut Kompol Sujianto, korban mengalami luka para di bagian kepala dan nyeri di sekujur tubuhnya.
Kemudian, korban langsung dibawa ke IGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk perawatan.
"Setelah kejadian itu, keluarga korban langsung melapor ke Polsek Kraksaan. Dari pengembangan, kami dapati salah satu pelaku berinisial R asal Kecamatan Gading dan sebagian pelaku ini ada yang menggunakan sajam, batu dan tangan kosong," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu anggota Debt Collector wilayah Kraksaan, BD membenarkan jika rekannya menjadi korban pengeroyokan di rumahnya setelah menyita kendaraan.
Baca juga: Reaksi Polisi Terkait Video Viral di Jembatan Suramadu Pemotor Dikejar Debt Collector : Hubungi Kami
"Awal mula kok sampai dikeroyok itu saya kurang tahu, karena waktu itu saya tidak kerja. Hanya saja setelah mendapat informasi pengeroyokan itu, saya langsung ke rumah korban," tuturnya.