Berita Viral

Sosok Pria Gigit Ular sampai Mati, Dendam Gegara Pernah Dipatuk saat Tidur: Harus Membalasnya

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok pria gigit ular sampai mati. Gegera dendam pernah dipatok saat tidur. Aksinya viral di media sosial.

TRIBUNJATIM.COM - Aksi pria ini menggigit ular berbisa, viral di media sosial.

Apalagi, ia menggigit ular itu hingga mati.

Ia menggigit ular itu demi melampiaskan dendam.

Sebab, ular ini yang lebih dulu mematuk si pria saat sedang tertidur lelap.

Diketahui, pria gigit ular sampai mati ini bernama Santosh Lohar.

Berikut kisah lengkapnya.

Baca juga: Asyik Nonton TV, Warga Gresik Dikagetkan Suara Misterius dari Atap, Ternyata Ular Piton 4 Meter

Dilansir TribunNewsmaker.com dari India Today pada Jumat, (12/7/2024), pria di Bihar, India ini menggigit ular berbisa hingga berdarah-darah dan mati.

Awalnya, Santosh Lohar menjadi korban patukkan ular berbisa di tempat yang sama yakni ketika sedang berada di base camp pekerja proyek jalur kereta api di Rajaouli, India.

Pria yang bekerja sebagai buruh proyek tersebut mendapat patukan ular tatkala dirinya sedang tidur.

Tidurnya kala itu harus terganggu setelah dirinya merasa kesakitan pada tubuhnya.

Baca juga: Kagetnya Pria Tiba-tiba Ada Ular di Celana Pendeknya, Tak Berani Gerak sampai Tim Penyelamat Datang

Balas dendam setelah dipatuk ular berbisa, pria di Bihar, India gigit balik ular tersebut hingga mati. (IndiaToday)

Setelah dicek, ternyata ada ular yang baru saja mematuk tubuhnya.

Dalam insiden tersebut, Santosh Lohar dipatuk dua kali oleh ular berbisa yang sama.

Bukannya panik, Santosh Lohar yang marah malah menangkap ular itu dengan tongkat besi.

Hingga pada akhirnya dia tiga kali menggigit ular tersebut.

Lantas, ular tersebut harus mati karena gigitan Santosh Lohar.

Baca juga: Pria Syok Ular Kobra Masuk ke Dalam Celana Pendeknya, Tak Berani Gerak sampai Tim Penyelamat Datang

Baca juga: Nasib Petani Menghilang, Ternyata Ditelan Ular Piton saat Berkebun, Kecurigaan Warga Terbukti

Ketika ditanya tentang tindakannya yang tidak biasa, Santosh menjelaskan adanya kepercayaan dari asal daerahnya yang harus mengigit balik ular tersebut.

“Di desa saya, ada kepercayaan bahwa jika seekor ular menggigit Anda, Anda harus membalasnya dua kali untuk menetralisir bisanya.” ujar Santosh Lohar dilansir TribunNewsmaker.com dari India Today pada Jumat, (12/7/2024)

Kearifan lokal inilah yang mendorong Santosh Lohar mengambil tindakan ekstrem.

Setelah kejadian itu dilaporkan, petugas kereta api segera membawa Santosh Lohar ke rumah sakit.

Oleh tim medis, Santosh Lohar mendapatkan perawatan.

Balas dendam setelah dipatuk ular berbisa, pria di Bihar, India gigit balik ular tersebut hingga mati. (supergreat.org)

Baca juga: Akhir Pekan Sibuk Damkar Ponorogo, Evakuasi Ular Piton Jumbo di Jembatan dan Makan Hewan Ternak

Berita ini langsung menyebar dan viral hingga menjadi perbincangan publik.

Bahkan banyak orang berkumpul di rumah sakit untuk melihat sekilas kondisi Santosh Lohar.

Beberapa orang berusaha ingin mendengarkan cerita Santosh Lohar.

Tak sedikit penduduk setempat berspekulasi bahwa ular itu mungkin tidak berbisa, atau nyawa Santosh mungkin berada dalam bahaya serius.

Meski demikian, Santosh Lohar saat ini sudah pulih dari lukanya.

Hal itu diungkapkan oleh tim medis yang menanganinya, yakni dr Satish Chandra.

Namun, hingga kini sosok Santosh Lohar terus menjadi pusat perbincangan warga di India.

Baca juga: Jerit Takut Pria Situbondo ini saat Nyiram Bawang Merah, Ending Tangkap Ular Piton Panjang 3.5 Meter

Balas dendam setelah dipatuk ular berbisa, pria di Bihar, India gigit balik ular tersebut hingga mati. (IndiaToday)

LANGKA Penemuan Ular Spesies Baru, Punya Alat Kelamin Jantan yang Bercabang, Lebih Beringas

Spesies baru dalam family ular telah ditemukan di Myanmar.

Ular itu masuk dalam genus Trimeresurus atau ular hijau yang habitatnya di pohon.

Ciri-ciri yang membuatnya berbeda dari ular-ular yang lain adalah alat reproduksinya.

Baca juga: Edukasi Ular Dari Komunitas Volcano Merapi Ponorogo : Jangan Dibunuh, Pindahkan ke Habitat Asli

Ular itu memiliki alat kelamin jantan yang bercabang dan berbentuk aneh.

Para ahli berpendapat ular itu merupakan ancaman baru bagi populasi manusia, dilansir oleh DailyStar, Kamis (9/11/2023).

Ular pit viper Uetz ini ditemukan di Myanmar bagian Tengah dan Selatan.

Dia memiliki racun hemotoksik yang bisa menghancurkan sel darah merah.

Ular hijau genus Trimeresurus.

Selain itu, makhluk hidup yang terkena gigitanya akan mengalami degenerasi organ.

Ahli herpetologi Gernot Vogel membenarkan sifat berbisa ular tersebut.

"Spesies ini merupakan ancaman bagi manusia, meskipun biasanya tidak berakibat fatal," ucapnya.

Penulis Tan Van Nguyen dari Universitas Duy Tan Vietnam menambahkan, ular itu diketahui sering menyerang manusia di wilayah tertentu di Myanmar.

Si ular diidentifikasi sebagai spesies baru karena mata dan warna tubuhnya yang unik.

Selain itu, alat kelamin jantannya yang tampak jauh lebih pendek dan bercabang.

Dokter Vogel menjelaskan, setiap ular memiliki dua hemipenis dan tarusan reptil memiliki hemipenis bercabang.

"Saya tidak tahu apakah ada manfaatnya (alat kelamin bercabang),

mungkin lebih baik ditempatkan di phon dan semak tapi belum pasti apakah ada alasannya," kata Dokter Vogel.

Pada umumnya, pit viper Uetz memiliki warna hijau cerah.

Namun spesies baru ini diidentifikasi menggunakan spesimen yang diawetkan, yang dikumpulkan dari tahun 1998 hingga 2009.

Oleh karena itu, cara memangsanya lebih baik daripada ular-ular warna hijau lainnya.

"Ia diam di semak-semak, menunggu reptil, katak, tikus, atau burung," lanjut Dokter Vogel.

Ular genus Trimeresurus langka.

"Spesies baru ini dideskripsikan baru-baru ini,

jadi tentu saja belum ada data yang tersedia,

tapi memang itu perilaku khas spesies hijau dari genus ini," pungkasnya.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan beberapa kasus yang didalangi oleh gigitan Trimeresurus di Myanmar.

Kebanyakan pasien mengalami pembengkakan dan masalah pembekuan darah.

Dari 355 kasus, 21 orang di antaranya menderita gagal ginjal.

Spesies baru ini diberi nama ilmiah Trimeresurus Uetzi.

Uetzi diambil dari nama Peter Uetz, seorang ilmuwan di Virginia Commonwealth University, yang menciptakan Reptile Database.

Gernot Vogel, Tan Van Nguyen dan rekan penulisnya Patrick David mempublikasikan penelitian mereka di jurnal Zootaxa.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com 

Berita Viral dan Berita Seleb lainnya

Berita Terkini