Hafidh hanya menyampaikan, biaya untuk sunatan susu SYL tidak mencapai ratusan juta.
2. Makan dan kebutuhan rumdin Rp 3 juta sehari
Staf Biro Umum Pengadaan Kementan, Muhammad Yunus, juga mengungkap fakta lain di balik aliran dana Kementan dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi SYL.
Ia mengatakan bahwa Kementan menyiapkan uang sebesar Rp 3 juta setiap harinya untuk kebutuhan rumah dinas (rumdin) SYL.
Uang tersebut, kata Yunus, digunakan untuk keperluan makan dan kebutuhan di rumdin.
Ketua Majelis Hakim, Rianto Adam Pontoh, sempat bertanya kepada Yunus perihal dana resmi untuk kebutuhan di rumdin SYL.
Namun, Yunus menyampaikan uang sebesar Rp 3 juta yang disiapkan Kementan bukanlah anggaran resmi.
Ia menjelaskan bahwa uang tersebut berasal dari sejumlah pejabat di Kementan.
"Biasa setiap hari itu ada Rp 3.000.000 kurang lebih Yang Mulia untuk kebutuhan harian di rumah dinas," ungkap yunus dikutip dari Kompas.com, Senin.
"Rp 3 juta kebutuhan harian rumah dinas, saudara serahkan ke siapa?," tanya Rianto.
"Kalau itu ada yang tugas di rumah dinas," jawab Yunus.
"Jadi menyiapkan Rp 3 juta setiap hari?," timpal Rianto.
"Kadang setiap hari, kadang kalau tergantung habisnya, Yang Mulia," kata Yunus.
"Apakah makanan setiap hari apa bagaimana?," tanya Rianto.
"Makanan online-online gitu, Grab Food gitu, semacam gitu, kadang juga laundry gitu Pak," ujar Yunus.
Baca juga: Rugikan Negara Rp686 Juta, Caleg Korupsi Pakai Bus Pariwisata, Uang Sewa Masuk Kantong Pribadi